Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Lokal Diusir di Pantai Geger Bali, PHRI: Itu Area Publik

KOMPAS.com - Insiden pengusiran yang dilakukan seorang sekuriti hotel terhadap turis lokal di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali meramaikan media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Terkait hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menilai, pantai-pantai di Bali merupakan area publik. 

"Pantai tidak ada yang punya sendiri, pantai itu adalah area publik. Jadi tidak ada yang punya pribadi, pantai di seluruh Bali. Sesuai hukum nasional kita, tidak ada yang punya perorangan," kata Rai saat dihubungi, Jumat (8/9/2023). 

Namun, terkait usaha di depan pantai atau bibir pantai, menurutnya para pengusaha hotel diperbolehkan menaruh fasilitas seperti payung atau kursi untuk para tamu hotel.

Kendati demikian, hal tersebut tidak membuat area tersebut dapat diklaim 100 persen oleh pihak terebut.

"Nah, hotel harus menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan (di sana). Kalau seperti Sanur ada sumbangan juga ke desa atau semacamnya. Jadi kalau menaruh payung atau kursi pantai biasanya ada (memberi) sumbangan juga," imbuhnya. 

Hormati batasan

Lebih lanjut ia menambahkan, pengunjung umum boleh berada di area pantai tersebut, namun tetap menjaga batasan.

Ini dalam artian tidak sembarangan menggunakan fasilitas hotel. 

"Pengunjung mau ke pantai, boleh. Yang tidak boleh itu kalau mau memakai fasilitasnya hotel, karena bukan tamu hotel. Nah, apalagi kalau dia sudah lewat perbatasan area hotel itu, perbatasan kiri kanan, kalau di sampingnya kan boleh," ujarnya. 

Rai memberikan contoh, untuk hotel di Sanur, ada yang memberikan jalan setapak untuk pengunjung beraktivitas lari, selama tidak memasuki area hotel. 

Meski begitu, ia enggan menanggapi lebih lanjut karena tidak mengetahui situasinya secara persis.

"Tapi saya tidak tahu persis situasinya (kejadian pengusiran). Selama di luar area hotel, tentu bukan kewenangan hotel. Apalagi untuk melarang orang yang ke pantai di luar areanya hotel," imbuh Rai. 

Adapun alasan pengunjung umum diharapkan tidak memasuki area hotel adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu. 

"Yang tidak boleh misalnya masuk lalu menawarkan barang ke tamu hotel, takutnya ada risiko juga barang hilang, kan sama-sama tidak tahu. Jadi supaya kenyamanan dan keamanan tidak terganggu, semua saling paham dan menghargai aturan," ujarnya. 

Rai juga menyampaikan, dalam persoalan serupa, kedua pihak diharapkan sama-sama menjaga etika dan sopan satun dalam berkomunikasi. 

Ia meyakini, hotel memiliki Prosedur Operasi Standar (SOP) yang ada, termasuk melalui sekuriti.

"Petugas pengamanan atau sekuriti juga harus melajukan komunikasi yang baik. Jangan mengancam, menggertak, atau berkata kasar, itu intinya," ungkap Rai. 

  • 7 Desa Adat di Bali yang Wajib Dikunjungi Wisatawan
  • Bali Jadi Destinasi Liburan untuk Hindari Polusi di Jakarta?

Hotel adalah bagian dari bidang hospitality atau keramah-tamahan. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya penggunaan kalimat yang santun, tidak kasar, dan beretika. 

Di sisi lain, ia juga menganjurkan pengunjung yang merasa terganggu atau kurang nyaman untuk mengomunikasikan keluhannya menggunakan cara yang baik terlebih dahulu.

"Barangkali merasa terganggu, harus dikomunikasikan dengan baik. Mungkin tidak langsung dibuat dengan viral, bisa dikomunikasikan dengan baik. Misalnya diminta (oleh satpam) di sini saja, pengunjung bilang "oh iya saya di sini aja kok, enggak ganggu tamu-tamu lain". Tentu tidak ada masalah," pungkas Rai.

Pantai area publik

Terkait inisiden ini, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun sebelumnya menyayangkan adanya pengusiran yang dilakukan petugas keamanan hotel bintang lima kepada pengunjung.

Ia menegaskan, pantai tersebut adalah area publik yang dapat diakses oleh pengunjung umum.

"Saya sangat menyayangkan itu masih terjadi yah karena itu kan pantai adalah area untuk umum, publik yang bukan menjadi salah satu fasilitas hotel," kata Tjok Bagus saat dihubungi pada Kamis (7/9/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, pihaknya belum menentukan langkah selanjutnya untuk merespons insiden ini, melainkan sedang mengomunikasikannya dengan PHRI untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/10/114758827/turis-lokal-diusir-di-pantai-geger-bali-phri-itu-area-publik

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke