YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berlibur ke Yogyakarta tentu belum lengkap jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas Kota Gudeg. Jika mencari tempat berburu buah tangan, kamu bisa datang ke salah satu pusat perbelanjaan bernama Teras Malioboro.
Teras Malioboro merupakan wajah baru atau hasil penataan dari area belanja pedagang kaki lima (PKL) yang semula bertempat di sepanjang Jalan Malioboro.
"Yang dijual sama seperti yang dulu ada di jalanan Malioboro. Tas, baju, pernak-pernik, makanan juga ada," kata Komandan Keamanan Teras Malioboro 1, Andriyanto atau akrab dipanggil Andri, di lokasi, Jumat (13/10/2023).
Teras Malioboro 1 berada di bekas Gedung Bioskop Indra atau sisi selatan sebelah barat Jalan Malioboro, tepat di seberang Pasar Beringharjo. Alamat lengkapnya di Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut petugas keamanan setempat, Teras Malioboro 1 buka pukul 06.00 WIB-23.00 WIB untuk kuliner, dan pukul 08.00 WIB-23.00 WIB untuk produk.
Terdapat sekitar 888 kios PKL di Teras Malioboro 1. Kios-kios tersebut tersebar di bangunan tiga lantai bergaya industrial ini.
Dengan berbelanja di Teras Malioboro, pengunjung akan lebih mudah menemukan oleh-oleh khas Yogyakarta yang sudah dikelompokkan di satu area.
Harganya pun sama dengan PKL yang sebelumnya di jalanan, bahkan bisa lebih murah jika pengunjung berhasil melakukan tawar-menawar dengan pedagang.
Lantas, apa saja yang bisa dibeli di Teras Malioboro?
Dari papan informasi tertulis, lantai satumerupakan area kios baju lurik, belangkon, aksesori dan perhiasan, kacamata, topi, sandal, dan kerajinan kulit.
Lalu lantai dua berisi aneka baju dan celana batik, tas rajut, tas canvas, pigura, batu mulia, dan korek gas.
Adapun lantai tiga berisi kios kaus oblong, kaus bordir Jogja, dan oleh-oleh camilan khas Yogyakarta, mulai dari bakpia basah, bakpia kukus, geplak, pis susu, yangko, dodol, hingga coklat.
Harga barang-barang yang dijajakan di Teras Malioboro cukup terjangkau. Wisatawan cukup membawa uang kisaran Rp 50.000-Rp 200.000 untuk membeli oleh-oleh dan sudah bisa mendapatkan banyak barang untuk keluarga, sahabat, atau rekan kerja.
Uang Rp 50.000 setidaknya bisa mendapatkan dua kotak bakpia, dua buah kaus, atau dua sampai tiga plastik gantungan kunci berisi 5-10 buah gantungan.
Detail harganya, untuk satu kotak bakpia, misalnya, diberikan harga sesuai jumlah isi bakpia. Ada yang mulai Rp 15.000 untuk kotak isi 15 bakpia, Rp 20.000 untuk isi 20 bakpia, dan Rp 25.000 untuk isi 25 bakpia.
Jika mencari camilan dari jenama yang lebih premium, ada juga bakpia seharga Rp 25.000 dengan isi lebih sedikit.
Ada pula aneka topi dijual dengan harga mulai Rp 35.000 per buah, kemudian daster batik yang rata-rata dibanderol mulai Rp 100.000 untuk tiga potong.
Harga yang sama, tepatnya Rp 100.000, juga berlaku untuk kaus bertuliskan "Yogyakarta" atau gambar ikonis lainnya, seperti Tuju Jogja.
Bahkan, kaos Yogyakarta dengan bahan tertentu bisa dibanderol mulai Rp 20.000 per potong. Harga ini bisa lebih murah, misalnya membeli enam atau lima kaos lantaran akan dikenakan harga Rp 100.000.
Untuk patung pajangan seperti Tugu Yogyakarta, ada yang dibanderol mulai Rp 25.000 sampai Rp 75.000, tergantung bahan dan ukurannya.
Adapun untuk gantungan kuci atau magnet, berkisar mulai Rp 15.000 sampai Rp 35.000, sudah berisi 5-10 buah per plastiknya.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/26/061000127/beli-oleh-oleh-khas-yogyakarta-di-teras-malioboro-bisa-dapat-apa