KOMPAS.com - Kabupaten Brebes memiliki kebun teh yang legendaris, yakni Wisata Agro Kaligua. Disebut kebun teh legendaris, lantaran kebun teh Kaligua merupakan peninggalan masa kolonial Belanda, yang didirikan pada 1832.
Koordinator Wisata Agro Kaligua, Suroso mengatakan, daya tarik Wisata Agro Kaligua adalah hamparan kebun teh seluas 620 hektare yang berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl.
Pada 2003, wisata kebun teh Kaligua mulai dikelola secara komersial oleh PTPN IX bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes.
“Wisata Agro Kaligua adalah wisata alam yang menawarkan keindahan alam, terutama hamparan kebun teh dan kesejukan udara di Kaligua,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).
Tak hanya menikmati pemandangan hamparan kebun teh hijau, wisatawan yang berkunjung akan disuguhi panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai. Saat menjelajahi area kebun teh Kaligua, wisatawan bisa menjumpai Goa Jepang yang merupakan saksi bisu kerja paksa romusha pada masa penjajahan Jepang.
Wisata Agro Kaligua juga memiliki spot populer yakni Puncak Sakub, yang merupakan lokasi tertinggi di kawasan kebun teh ini di ketinggian 2.050 mdpl. Wisatawan juga akan menjumpai jembatan kayu di atas dan tuk bening alias mata air yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit.
“Lokasi tuk bening di tengah kebun teh Kaligua, jadi satu pintu masuk ke arah Goa Jepang, sekitar 300 meter dari Goa Jepang,” kata Suroso.
Wisata Agro Kaligua juga menawarkan wisata edukasi pengolahan teh. Suroso mengatakan, wisatawan dapat melihat pengolahan teh langsung di pabrik yang merupakan peninggalan Belanda.
Harga tiket masuk Wisata Agro Kaligua cukup ramah kantong, yakni Rp 20.000 per orang berlaku untuk weekday dan weekend. Obyek wisata ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB.
Jika ingin berkunjung, lokasi Wisata Agro Kaligua berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Sebelum berkunjung, simak dulu tips wisata ke kebun teh Kaligua berikut ini agar liburanmu makin menyenangkan.
1. Matikan AC kendaraan
Suroso menyarankan, wisatawan yang membawa kendaraan roda empat untuk mematikan AC saat memasuki wilayah kebun teh Kaligua. Sebab, udara di kawasan tersebut relatif dingin bisa mencapai 4 derajat celcius, berdasarkan informasi dari situs Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes.
Oleh sebab itu, sebaiknya AC kendaraan dimatikan agar pengunjung tidak merasa kedinginan.
“Kalau wisatawan pakai mobil, jika sudah masuk ke pertigaan arah kebun teh Kaligua, saya sarankan sebaiknya AC dimatikan,” ujarnya.
Bagi wisatawan dari luar kota, Suroso mewanti-wanti agar tidak terkecoh dengan Google Maps. Khususnya, wisatawan yang lewat jalur pantai utara alias pantura seperti Jakarta dan Cirebon.
Ia menuturkan, wisatawan yang melalui jalur pantura, pada umumnya akan diarahkan melalui Bumijawa dan Guci. Padahal, jalur melalui dua wilayah tersebut sulit dilalui kendaran roda empat.
“Sebetulnya, jalur tersebut juga bisa ke Kaligua dan memang lebih dekat. Tapi, sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilalui mobil, kecuali mobil offroad. Jadi, banyak wisatawan yang terjebak di situ,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar wisatawan dari pantura memilih titik Bumiayu, Paguyangan lebih dulu. Kemudian, setelah sampai di Bumiayu, baru mencari lokasi Kaligua di Google Maps.
“Setelah sampai di Bumiayu, arahnya langsung ke Kaligua, butuh waktu sekitar satu jam. Kalau wisatawan dari arah selatan tidak masalah, dari tempat tinggal ketik wisata Kaligua di Google Maps, langsung diarahkan ke sini,” terangnya.
Suroso juga mengingatkan, agar wisatawan membawa baju hangat utamanya jika berencana menginap di Wisata Agro Kaligua. Sebab, udara di kebun teh Kaligua cukup dingin utamanya pada malam hari.
“Kalau wisatawan bermalam siapkan baju hangat, jaket, sarung tangan, penutup kepala, karena saat ini musim kemarau jadi suhu udaranya lebih dingin dibandingkan bulan di luar musim kemarau,” tuturnya.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah penginapan di kawasan Wisata Agro Kaligua. Tarif penginapan di Wisata Agro Kaligua relatif terjangkau bagi wisatawan luar kota yang hendak menginap.
4. Bawa air untuk antisipasi rem blong
Terakhir, Suroso menyarankan wisatawan yang membawa kendaraan roda dua khususnya matic, untuk memastikan rem kendaraan aman saat perjalanan pulang.
Sebab, sebagian jalan pulang dari kebun teh Kaligua berupa turunan tajam. Suroso menyarankan pengunjung yang naik kendaraan roda dua matic untuk membawa air.
“Untuk pengendara sepeda motor, khususnya motor matic, sebaiknya selalu kontrol rem baik depan maupun belakang. Dengan cara, ketika pulang selalu membawa air untuk menyiram rem ketika panas, sehingga mencegah rem blong,” tuturnya.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/27/174000927/4-tips-berkunjung-ke-wisata-agro-kaligua-brebes-matikan-ac-kendaraan-