Jelang Libur Nataru, Keamanan Tempat Wisata Akan Dicek Semua

KOMPAS.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengarahkan semua kepala Dinas Pariwisata di kabupaten, kota, dan provinsi  untuk melakukan mengecekan keamanan tempat wisata.

Arahan ini disampaikan guna meminimalkan terjadinya risiko yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan di tempat wisata, mengingat banyak wisatawan yang akan berkunjung saat libur Nataru.

"Kami selalu mengeluarkan edaran kepada semua kepala dinas pariwisata kota, kabupaten, bahkan provinsi untuk mengecek, melakukan audit terhadap tempat wisata," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Ia melanjutkan, pemeriksaan keamanan di tempat wisata penting dilakukan jauh hari. Alasannya adalah jika ada bagian yang masih harus diperbaiki atau bahkan tidak layak, sebaiknya tidak direkomendasikan untuk dikunjungi.

Tidak hanya itu, Vinsen mengatakan bahwa Kemenparekraf juga melakukan koordinasi bersama Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) guna memastikan keamanan dan kelayakan infrastruktur di tempat wisata.

"Setiap akhir tahun memang waktu yang ditunggu -tunggu masyarakat untuk berlibur. Tetapi kita tentu harus mengantisipasi apa saja yang harus dipersiapkan," katanya.

Perkiraan pergerakan saat Nataru

Vinsen menyampaikan bahwa pada momen Nataru nanti, Kementerian Perhubungan memperkirakan adanya peningkatan pergerakan sekitar 904.000 orang penumpang transportasi umum.

Sementara itu, untuk transportsi roda dua diperkirakan mencapai 53.000, dan jumlah transportasi roda empat hampir 100.000.

"Bahkan bus juga ikut serta memberikan kontribusi sekitar 12.000 bus, tidak ketinggalan truk 56.000 unit," katanya.