Pengalaman Naik Kereta ke Merak, Stasiun di Ujung Barat Pulau Jawa

KOMPAS. com - Pengguna KRL Commuter Line tentu tahu bahwa Stasiun Rangkasbitung berlokasi cukup jauh dari pusat Jakarta.

Butuh waktu sekitar dua jam perjalanan jika berangkat dari Stasiun Tanah Abang sebagai stasiun keberangkatan.

Namun, dari Stasiun Rangkasbitung kamu masih bisa melanjutkan perjalanan menuju ke stasiun paling barat di ujung Pulau Jawa, yaitu Stasiun Merak.

Pada Selasa (14/11/2023) Kompas.com berkesempatan mencoba naik kereta ke Stasiun Merak. Bagaimana keseruannya?

Naik KRL ke Stasiun Rangkasbitung

Kompas.com memulai perjalanan naik KRL tujuan Stasiun Rangkasbitung di Stasiun Palmerah sekitar pukul 06.30 WIB.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dan melewati 16 stasiun, Kompas.com tiba di Stasiun Rangkasbitung sekitar pukul 08.30 WIB.

Situasi Stasiun Rangkasbitung pagi itu cukup ramai, khususnya bagi pengguna KRL yang hendak naik KRL menuju Stasiun Tanah Abang.

Mengingat KA Lokal menuju Stasiun Merak dijadwalkan berangkat pukul 09.55 WIB, kami menyempatkan keluar dari stasiun untuk sarapan.

Karena lokasi Stasiun Rangkasbitung berada dekat dengan area pasar, maka cukup mudah menemukan pedagang yang menjajakan makanan.

Pilihan Kompas.com pagi itu jatuh pada semangkuk bakso hangat, harganya Rp 15.000. Setelah itu, sekitar pukul 09.10 WIB kami kembali ke stasiun untuk keberangkatan KA Lokal.

Calon penumpang KA Lokal rute Rangkasbitung-Merak terpantau ramai dan beberapa orang tampak antre di loket tiket.

Beruntungnya, kami telah membeli tiket KA Lokal menuju Stasiun Merak secara daring terlebih dahulu sehingga tidak perlu repot antre di loket.

Sekitar pukul 09.30 WIB, calon penumpang disilakan masuk ke dalam kereta. Di pintu masuk, setiap penumpang wajib melakukan scan barcode tiket di meja petugas dahulu.

Tepat pukul 09.55 WIB kereta kemudian bertolak dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Merak

Naik KA Lokal ke Merak

Perjalanan KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Merak membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit.

Selama di perjalanan, cuaca terpantau mendung dan setelah melewati Stasiun Cilegon, hujan pun turun.

Selama di perjalanan, Kompas.com juga sempat berbincang dengan seorang penumpang asal Kelapa Gading yang juga hendak ke Stasiun Merak.

Ia menceritakan dirinya memilih naik KA Lokal ke Merak karena efisiensi waktu dan tarif yang cukup terjangkau.

"Saya mau menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni dari Pelabuhan Merak, jarak dari stasiun ke pelabuhan pun dekat, bisa jalan kaki, " katanya kepada Kompas.com, Selasa.

Saat di perjalanan, kami juga sempat ke toilet kereta. Namun sayangnya, sirkulasi air di toilet gerbong kereta yang kami tumpangi tidak berjalan lancar, sehingga kami memutuskan menunggu kereta tiba di stasiun tujuan untuk buru-buru ke toilet.

Sekitar pukul 11.40 WIB kereta yang kami tumpangi tiba di Stasiun Merak. Stasiun ini berada persis di tepi laut, berdampingan dengan pintu masuk untuk menyeberangi Selat Sunda.

Sebagai informasi, KA lokal ini dilengkapi dengan fasilitas berupa colokan listrik, dan posisinya berada di dekat jendela.

Maka dari itu, jika selama perjalanan memerlukan colokan listrik, kami menyarankan calon penumpang membeli tiket secara daring agar bisa memilih kursi dekat jendela.

Posisi kursi dekat jendela pada KA Lokal yaitu khusus urutan abjad C dan E. Maka dari itu, pastikan jangan salah pilihan nomor kursi.

Tarif naik KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Merak dibanderol Rp 3.000 per orang.

Menurut Kompas.com, tarif ini cukup terjangkau bila dibandingkan naik kendaraan pribadi.

Sampai di Stasiun Merak, Kompas.com disambut dengan pemandangan laut yang ada di sebelah kiri arah kedatangan kereta.

Situasi stasiun siang itu cukup ramai, terutama oleh calon penumpang yang hendak bertolak dari Stasiun Merak menuju Stasiun Rangkasbitung.

Jika punya waktu luang, sepertinya kamu harus merasakan pengalaman naik KA Lokal ke Merak. Bagaimana, tertarik mencoba?