Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

KOMPAS.com - Apakah kamu berencana mengisi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 ke Dieng? Ada sejumlah tempat wisata Dieng terkenal yang bisa menjadi alternatif destinasi liburan. 

Dieng merupakan obyek wisata populer berupa dataran tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. 

  • Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 
  • 10 Wisata Wonosobo Selain Dieng yang Tak Kalah Menarik 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Banjarnegara, Tursiman memastikan, destinasi wisata Dieng yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, siap menerima kunjungan wisatawan saat libur Nataru 2024.

“ Untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024, kami tetap buka dan kami persiapkan untuk meneriman kunjungan wisatawan di Dieng,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/12/2023). 

Tursiman memastikan, liburan wisatawan tidak akan terganggu meskipun masih dilakukan revitalisasi di sejumlah lokasi. 

Nama Dieng berasal dari Bahasa Sanskerta, di berarti tempat yang tinggi atau gunung dan hyang maknanya leluhur atau dewa-dewa. Karenanya, Dieng diyakini sebagai tempat bersemayam para dewa, dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Wonosobo. 

Kawasan yang dijuluki Negeri di Atas Awan ini, merupakan area vulkanik aktif, sehingga kerap disebut sebagai gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Oleh sebab itu, Dieng menyimpan peson alam yang menawan. 

Kawah Sikidang merupakan salah satu wisata unggulan di Dieng. Mengutip Kompas.com (25/09/2021), pengunjung bisa menjumpai panorama kawah gunung berapi yang mengeluarkan asap putih. 

Meskipun demikian, Kawah Sikidang tetap aman bagi wisatawan. Saat memasuki area Kawah Sikidang, wisatawan disambut dengan jembatan kayu yang menjadi akses untuk mengelilingi tempat wisata ini. 

Pengunjung tinggal mengikuti arah jembatan kayu untuk sampai di kawah utama. Selain memudahkan perjalanan wisatawan, jembatan kayu itu juga menjadi spot foto Instagramable.

Wisata Dieng yang terkenal lainnya adalah Candi Arjuna. Dengan luas mencapai satu hektare, Candi Arjuna menjadi kompleks candi terluas di dataran tinggi Dieng. 

Terdapat lima bangunan candi dalam kompleks ini, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, dikutip dari Kompas.com (31/08/2021). 

Kompleks Candi Arjuna menawarkan panorama indah karena dikelilingi dengan latar belakang perbukitan dan pohon cemara berjajar rapi di area candi. 

Sesuai namanya, Telaga Warna memiliki air yang dapat berubah warna saat terkena pantulan sinar matahari dikutip dari Kompas.com (31/08/2021). Fenomena ini disebabkan oleh tingginya kandungan belerang pada air danau. 

Jika ingin menyaksikan fenomena tersebut, wisatawan sebaiknya berkunjung pada pagi atau siang hari, karena jika datang pada sore hari cenderung berkabut. 

Telaga Warna berada di ketinggian 2.000 mdpl dengan bentang alam yang indah, serta dikelilingi panorama Gunung Prau.

Tepat di samping Telaga Warna, pengunjung bisa menjumpai Telaga Pengilon yang hanya dipisahkan oleh daratan kecil. Saat musim penghujan, daratan kecil itu akan terendam air sehingga kedua telaga akan tampak menyatu. 

Diberi nama Telaga Pengilon lantaran warna airnya sangat jernih, sehingga wisatawan bisa bercermin dari permukaan telaga.  Pengilon diambil dari bahasa Jawa, ngilo, yang bermakna berakaca. 

Konon, siapa pun yang melihat dirinya cantik atau tampan dari permukaan Telaga Pengilon, berarti orang tersebut berhati baik.

Batu Pandang Ratapan Angin merupakan tempat untuk menikmati keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 2.100 mdpl. 

Terdapat batu besar yang dapat didaki pengunjung di lokasi ini. Dari ketinggian, wisatawan bisa melihat penorama Telaga Warna dan Telaga Pengilon serta perbukitan di sekitarnya dengan sangat jelas. 

Keunikan panorama kedua telaga tersebut adalah warna airnya telaga yang kontras meski bersebelahan. Telaga Warna cenderung berwarna lebih hijau, sedangkan air Telaga Pengilon terlihat lebih jernih. 

Wisata telaga Dieng yang terkenal lainnya adalah Telaga Merdada. Dengan luas mencapai 21 hektare, Telaga Merdada adalah telaga terluas di Dieng.

Telaga ini dikelilingi oleh dua bukit, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup, sehingga menawarkan panorama indah. Di sekeliling Telaga Merdada terdapat ladang pertanian berbentuk terasering sehingga menambah eksotismenya.

Selain menikmati panorama, wisatawan bisa naik perahu untuk mengelilingi telaga.

Bukit Sikunir merupakan tempat wisata terkenal di Dieng. Pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbit berwarna keemasan alias golden sunrise dari atas bukit. 

Untuk bisa melihat panorama golden sunrise itu, wisatawan harus mendaki bukit setinggi 2.300 mdpl. Tenang saja, sebab pendakian Bukit Sikunir cukup rama pemula, dengan waktu sekitar 30-45 menit untuk sampai ke puncak.

Saat menikmati golden sunrise di Bukit Sikunir, wisatawan juga dapat menyaksikan keindahan pemandangan gunung. Meliputi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. 

Telaga Dringo kerap dijuluki sebagai Ranu Kumbolo di Jawa Tengah karena menyerupai danau di Gunung Semeru tersebut. Sebab, wisatawan dapat melihat keindahan telaga yang masih alami dan panorama hutan lebat yang masih asri dan terjaga, berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/10/2020). 

Nama dringo diambil dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar telaga. Sepanjang jalur menuju ke lokasi danau, pengunjung juga bisa menikmati panorama menawan seperti kebun teh, hutan lindung, deretan bukit dan lembah, serta lahan pertanian milik warga. 

Telaga Dringo berada di ketinggian 2.202 mdpl. Karena keindahannya, sejumlah wisatawan juga kerap menjadikan tepian Telaga Dringo sebagai lokasi camping.

Bentuk telaga ini menyerupai cebong atau berudu, sehingga diberi nama Telaga Cebong. Lokasinya berada tidak jauh dari Bukit Sikunir. 

Telaga yang terbentuk dari bekas kawah purba ini, dulunya memiliki luas mencapai 18 hektare, namun kemudian susut menjadi 12 hektare.  

Telaga Cebong berada di ketinggian 2.300 mdpl, sehingga kerap dijuluki sebagai Telaga di Atas Awan.

Sumur Jalatunda Dieng merupakan sumur raksasa sekaligus yang terbesar di Indonesia, berdasarkan informasi dari Kompas.com dan Tribun News Wiki. Sumur Jalatunda Dieng bukanlah sumur pada umumnya, karena terbentuk dari sebuah proses geologi. 

Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, sumur raksasa ini, berasal dari kepundan Gunung Prahu Tua yang meletus bersamaan dengan terbentuknya dataran tinggi Dieng

Pasca letusan, kepundan atau kawah gunung tersebut kemudian terisi air hujan dan berubah menjadi sumur yang sangat besar dan dalam, seperti dikutip dari Kompas.com (22/10/2023).

Sumur Jalatunda Dieng memiliki diameter sepanjang 90 meter, sehingga disebut sebagai sumur raksasa dan terbesar di Indonesia, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Sementara itu, kedalaman Sumur Jalatunda Dieng mencapai 100 meter.

https://travel.kompas.com/read/2023/12/10/111134127/10-wisata-dieng-terkenal-buat-libur-tahun-baru-2024

Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke