Angka Turis Asing ke Jepang Tembus 22 Juta, Rekor dalam 4 Tahun

KOMPAS.com - Jepang kedatangan lebih dari 22,3 juta turis asing sepanjang 2023. Angka ini baru yang tercatat hingga November 2023 sehingga masih dapat bertambah bahkan diprediksi mencapai sekitar 25 juta kunjungan.

Menurut data pemerintah, ini pertama kalinya angka 20 juta kunjungan turis asing pada 2019, terlampaui, sehingga dipandang sebagai titik kebangkitan pariwisata setelah pandemi Covid-19.

Adapun untuk November saja, jumlah kunjungan sudah mencapai 2,44 juta, melebihi angka 2 juta selama enam bulan berturut-turut, seperti dilansir dari Kyodo News.

Komisioner Badan Pariwisata Jepang Ichiro Takahashi mengatakan, ada kemungkinan untuk mencapai target 5 triliun yen (atau sekitar 35 miliar dollar AS) dalam pengeluaran tahunan oleh pengunjung asing.

"Ini dengan asumsi laju pada November ini berlanjut ke bulan Desember," ujarnya, seperti dikutip dari Kyodo News.

Pada 2025, pemerintah menargetkan dapat melampaui angka tahunan tertinggi yang tercatat pada 2019, yakni 31,88 juta kunjungan.

Meskipun, agen perjalanan utama Jepang, JTB Corp berdasarkan survei internalnya malah memperkirakan kedatangan pengunjung akan mencapai angka tertinggi yang pernah ada, yaitu 33,1 juta pada 2024.

Adapun menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), lonjakan ini didukung oleh peningkatan signifikan dalam jumlah pelancong dari Asia dan Amerika Utara di tengah pelemahan yen dan kembalinya layanan maskapai penerbangan ke Jepang.

Kunjungan November didominasi warga Korea

Secara rinci, kunjungan pada November didominasi oleh pemegang paspor Korea Selatan sebanyak 649.900, yang menunjukkan peningkatan lebih dari tiga kali lipat dari 2019.

Di posisi berikutnya adalah Taiwan sebanyak 403.500, disusul China pada posisi ketiga sebanyak 258.300, dan Hong Kong sebanyak 200.400.

Kedatangan pengunjung dari Amerika Serikat naik 24 persen menjadi 184.800 dan dari Meksiko melonjak 52,4 persen menjadi 9.900.

Sedangkan jumlah warga negara Jepang yang bepergian ke luar negeri pada bulan November mencapai 1,02 juta orang, turun 37,5 persen dari bulan yang sama pada 2019.