Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Museum Betawi, Simak Sebelum Berkunjung

KOMPAS.com - Jika belum ada rencana hendak kemana akhir pekan ini, sepertinya Museum Betawi menarik untuk disambangi.

Kamu bisa belajar dan mengenal lebih dekat seputar budaya Betawi, mulai dari ikon, makanan, pakaian, rumah, alat musik, hingga alat perabot.

"Koleksi yang dipamerkan di dalam Museum Betawi ini sebagian besar ada yang disumbangkan oleh masyarakat. Kalau berkunjung, pengunjung dilarang menyentuh koleksi," kata pemandu Museum Betawi bernama Rika kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (29/12/2023).

Selain melihat pajangan, kamu juga bisa mengenal suku Betawi melalui media interaktif yang bisa diakses oleh setiap pengunjung.

Panduan lengkap ke Museum Betawi

Sebelum berkunjung, simak dulu panduan lengkap ke Museum Betawi yang Kompas.com rangkum berikut ini:

Lokasi Museum Betawi

Museum Betawi berlokasi di dalam area Perkempungan Betawi, alamatnya di Jalan Situ Babakan Nomor 47, RT 13/ RW 8, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pengunjung yang sedang berada di dalam area Perkampungan Betawi bisa masuk ke Museum melalui dua pintu, yakni dari pintu utama dekat gerbang masuk, atau lewat pintu amphiteater dekat Danau Setu Babakan.


Jam buka Museum Betawi

Museum Betawi buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Jika membutuhkan bantuan pemandu, pengunjung bisa datang ke meja registrasi untuk minta bantuan pendampingan selama berkeliling museum. 

Harga tiket masuk Museum Betawi

Tidak ada biaya masuk yang perlu dibayar jika hendak berkunjung ke Museum Betawi, alias gratis.

"Masuknya gratis, hanya saja pengunjung harus registrasi dulu untuk data pengunjung," kata petugas Museum Betawi bernama Fera kepada Kompas.com di lokasi, Jumat.

Aturan berkunjung ke Museum Betawi

Simak juga aturan berkunjung ke Museum Betawi berikut ini:

1. Registrasi kunjungan

Wisatawan yang hendak melihat koleksi di Museum Betawi wajib registrasi kunjungan terlebih dahulu di meja petugas.

"Tidak ada biaya tiket masuk ke museum, cukup registrasi untuk data pengunjung saja," kata Fera.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut seputar suku Betawi, wisatawan bisa meminta pendampingan kepada pemandu yang ada di lokasi.

2. Dilarang menyentuh koleksi

Kata Rika, wisatawan yang masuk ke dalam Museum Betawi wajib mematuhi aturan kunjungan, yakni tidak boleh menyentuh koleksi yang dipajang. Sekalipun koleksi tersebut tidak dibatasi dengan kaca pelindung. 

"Pengunjung bisa melihat koleksi museum hingga ke lantai tiga asal tidak menyentuh koleksi," katanya.

3. Dilarang makan dan minum

Jagalah kebersihan selama berada di dalam ruangan museum, salah satunya dengan tidak makan dan minum selama berada di ruang koleksi. 

"Pengunjung tidak boleh makan dan minum di dalam museum," kata Rika. 

Hal ini penting untuk dipatuhi guna menghindari adanya koleksi yang rusak akibat terkena noda makanan atau minuman.


Ada apa saja di Museum Betawi?

Berikut beberapa hal yang bisa ditemui di Museum Betawi: 

1. Galeri ikon budaya betawi

Pada lantai pertama Museum Betawi ada ruangan koleksi ikon khas Betawi. Di antaranya ada ondel-ondel, rumah masyarakat Betawi dengan ornamen gigi balang, serta kembang kelapa warna warni yang kerap dilihat bersama ondel-ondel. 

"Ada juga makanan khas suku Betawi yaitu kerak telor, minuman khasnya yaitu bir pletok, terbuat dari rempah-rempah, karena Indonesia kaya dengan rempah," katanya. 

Koleksi ikon budaya Betawi lainnya yaitu pakaian batik khas Betawi yang identik dengan warna cerah, baju Sadariah, dan kebaya Krancang. 

"Baju Sadariah ini untuk laki-laki, biasanya lengkap dengan peci dan kain cukin," kata Rika.

2. Galeri pengantin budaya betawi

Masih di lantai pertama, tepat di seberang ruang galeri ikon budaya Betawi terdapat galeri pengantin budaya Betawi. 

Di sini pengunjung dapat melihat koleksi seperti pakaian pengantin Betawi, hantaran, alat musik, hingga roti buaya.

3. Koleksi perabot rumah tangga betawi

Pindah ke lantai dua, pengunjung bisa melihat beragam koleksi bertema perabot rumah tangga masyarakat suku Betawi.  

Mulai dari lemari, meja rias, setrika, radio, perlengkapan makan, hingga perlengkapan dapur. 

Kata Rika, sebagian besar koleksi yang dipajang di Museum Betawi merupakan hibahan dari masyarakat. 

"Hibahannya dari orang-orang tempo dulu, semisal mereka mau menghibahkan barangnya. Seperti ada lampu gantung dan sepeda ontel," katanya.

4. Zona interaktif

Selain mengenalkan makanan khas suku Betawi melalui tulisan, Museum Betawi juga menghadirkan media interaktif supaya pengunjung bisa lebih memahami proses pembuatan makanan tersebut.

Pada ruangan interaktif terdapat sebuah layar yang berfungsi menampilkan pilihan makanan yang hendak dikenalkan.

Pengunjung bisa memilih salah satu makanan khas Betawi, nantinya penjelasan seputar makanan tersebut akan muncul dalam bentuk cuplikan tayangan singkat di meja makan.

Sementara di samping meja makan, pengunjung juga bisa melihat replika makanan yang dijelaskan dalam media interaktif.

5. Pameran temporer Jakarta

Lantai tiga Museum Betawi ialah ruang Pameran Temporer Jakarta. Pengunjung dapat melihat jajaran pahlawan Indonesia asal suku Betawi. 

Selain itu terdapat zona interaktif projection, yaitu ruangaan yang memungkinkan pengunjung bermain alat musik seperti gambang kromong, tanjidor, dan marawis secara digital.


Cara ke Museum Betawi naik KRL

Stasiun KRL Commuterline terdekat dari Museum Betawi yaitu Stasiun Universitas Pancasila.  Calon pengunjung yang datang dari arah Bogor bisa naik KRL tujuan Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Universitas Pancasila. 

Sebaliknya, jika datang dari arah Jakarta Kota ataupun Manggarai, bisa naik KRL tujuan Bogor lalu turun di Stasiun Universitas Pancasila.

Sementara itu calon pengunjung yang datang dari arah Tangerang Selatan ataupun Lebak, bisa naik KRL terlebih dahulu ke Stasiun Tanah Abang. Di Stasiun Tanah Abang transit naik KRL tujuan Stasiun Manggarai.

Dari Stasiun Manggarai transit kembali naik KRL tujuan Stasiun Bogor, lalu turun di Stasiun Universitas Pancasila.

Begitu juga calon pengunjung yang datang dari arah Cikarang, Bekasi dan Jatinegara, bisa naik KRL tujuan Stasiun Manggarai. 

Di Stasiun Manggarai, transit naik KRL tujuan Bogor, kemudian turun di Stasiun Universitas Pancasila.

Setelah tiba di Stasiun Universitas Pancasila, perjalanan ke Museum Betawi bisa dilanjutkan menumpangi ojek online dengan mengambil titik tujuan di pintu masuk Perkampungan Budaya Betawi. 

Jarak kedua lokasi ini sekitar 2,5 kilometer dan bisa ditempuh sekitar enam menit naik sepeda motor.

Cara ke Museum Betawi naik Transjakarta

Halte Transjakarta terdekat dari Museum Betawi yaitu Halte Stasiun Universitas Pancasila. Kamu bisa turun di sana lalu berjalan kaki ke Museum Betawi.

Adapun bus Transjakarta yang melayani penumpang di sini yaitu Transjakarta koridor 4B (Universitas Indonesia-Stasiun Manggarai) dan Transjakarta koridor 9H (Universitas Indonesia-Blok M). 

Jarak Halte Transjakarta dari pintu masuk Museum Betawi yakni sekitar 2,5 kilometer dan bisa ditempuh sekitar enam menit naik sepeda motor. 

Sampai di pintu masuk Perkampungan Budaya Betawi, kamu bisa langsung masuk lewat gerbang utama menuju Museum Betawi.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/04/150300827/panduan-lengkap-ke-museum-betawi-simak-sebelum-berkunjung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke