Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Komitmen Menparekraf Terkait Tarif Pajak Hiburan 40-75 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahasan kenaikan tarif pajak hiburan tertentu sebesar 40-75 persen, masih belum usai.

Meskipun belum ketok palu, sejumlah pengusaha di beberapa daerah Indonesia, sudah mengeluhkan terkait besarnya pajak hiburan tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan komitmen pada pelaku usaha hiburan terkait kenaikan pajak ini.

1. Menunggu hasil judicial review

Judicial review atau uji materi soal kenaikan pajak hiburan tertentu menjadi 40-75 persen, masih diproses. Saat ini, kata Sandiaga, proses uji materi masih menunggu jadwal sidang.

  • Turis di Yunani Akan Kena Pajak Tambahan Saat Menginap di Hotel
  • PHRI Kepulauan Riau: Kenaikan Pajak Hiburan Harap Ditinjau Ulang
  • Ni Luh Djelantik Protes Karaoke Keluarga Kena Pajak Hiburan 40-75 Persen

"Hasilnya seperti apa, nanti akan kita lakukan penyesuaian sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kami siap memberikan masukkan kepada pihak yang ditunjuk pemerintah," ujar Sandiaga usai Weekly Brief with Sandiuno, Senin (22/1/2024).

2. Adanya insentif pajak

Selanjutnya, Sandiaga menjelaskan bahwa ketentuan keringanan pajak hiburan tertentu bagi pelaku usaha, sudah diterbitkan.

"Berdasarkan rapat internal, kami sudah mendapat arahan bahwa pemerintah mendengar keluhan para pelaku industri jasa hiburan," ujar Sandiaga.

Ia melanjutkan, upaya keringanan ini sudah ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran Kemendagri yang akan memberikan keleluasaan pada pemerintah daerah untuk memberikan potongan, pengecualian, dan penghapusan.

Angka insetif pajak berkisar 10-15 persen untuk pajak hiburan sebesar 40-75 persen, bisa ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

3. Ada insentif tambahan

Sandiaga menuturkan, akan ada insentif tambahan, terutama mengenai investasi dan pariwisata yang difokuskan.

  • Spa di Bali Tidak Kena Pajak Hiburan 40 Persen, Sandiaga: Spa Bukan Hiburan
  • Soal Pajak Hiburan, Sandiaga: Pemerintah dan Pengusaha Perlu Ngopi Bareng
  • Sandiaga Uno Jajal Sensasi Berlayar Naik Kapal Phinisi di Perairan Kepulauan Riau

"Karena kita ingin memperkuat sektor ini yang beralih sebagai penghasil penerimaan negara tertinggi setelah pajak dan migas," kata Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/27/090900027/3-komitmen-menparekraf-terkait-tarif-pajak-hiburan-40-75-persen

Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke