Tarif Masuk Galapagos Akan Naik per Agustus 2024, mulai Rp 1 Juta

KOMPAS.com - Harga tiket masuk ke Kepulauan Galapagos di Ekuador akan meningkat mulai Agustus 2024, menurut pengumuman dari Direktorat Taman Nasional Galapagos dan Kementerian Pariwisata Ekuador. 

Kenaikan ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 1998. Tujuannya untuk mengumpulkan dana guna mendukung kegiatan konservasi dan memperkuat komunitas lokal.

"Kepulauan Galapagos tidak hanya harta karun nasional, tapi juga harta karun global. Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk melindungi dan melestarikan ekosistem yang tak tertandingi ini untuk generasi mendatang," tutur Menteri Pariwisata Ekuador, Niels Olsen, dikutip dari CNN, Selasa (19/3/2024).

Dilansir dari laman Galapagos Conservation Trust, badan amal yang fokus terhadap konservasi dan pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Galapagos, berikut rincian biaya masuknya:

Biaya lebih rendah akan berlaku untuk pengunjung anak berusia 12 tahun ke bawah, serta warga negara Ekuador berusia 65 tahun ke atas atau terdaftar sebagai penyandang disabilitas. 

Selain itu, tidak ada biaya untuk pengunjung anak berusia di bawah dua tahun.

Adapun jumlah pengunjung ke Kepulauan Galapagos disebut meningkat secara signifikan sejak beberapa tahun belakangan. Salah satunya disebabkan oleh peningkatan tajam pariwisata darat. 

Tercatat ada sekitar 170.000 wisatawan yang berkunjung ke Galapagos setiap tahunnya, dibandingkan dengan sekitar 30.000 penduduk yang tinggal di kepulauan itu.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan lingkungan dan keberlanjutan pariwisata di Kepulauan Galapagos.

Sebab, sistem pengelolaan limbah didorong hingga mencapai batasnya dan ancaman spesies invasif yang merusak pun meningkat. 

Kenaikan biaya masuk ini sempat memunculkan kekhawatiran akan dampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

Namun, biaya tersebut masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan destinasi pariwisata dengan satwa liar lainnya.

Sebagai informasi, Kepulauan Galapagos termasuk situs Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari 100 pulau. 

Kepulauan tersebut menjadi habitat beragam tumbuhan dan satwa langka atau terancam punah.