KOMPAS.com - Belum lama ini, 105 pendaki Gunung Rinjani gagal melanjutkan pendakian karena tidak memiliki tiket.
Hal tersebut baru diketahui saat para pendaki tiba di pos pengecekan dan diperiksa terkait kepemilikian tiket masuk.
Sebanyak 105 dari total 148 orang gagal mendaki Gunung Rinjani dan diketahui mengganti tujuannya ke Gunung Agung di Karangasem, Bali.
Semua pendaki yang gagal masuk Gunung Rinjani pada Minggu (14/4/2024), merupakan korban miskomunikasi pemilik open trip.
Tips ikut open trip pendakian Rinjani
Bagi kamu yang ingin menggunakan jasa trip ini saat ingin mendaki Gunung Rinjani, sebaiknya simak dulu tips dari I Gusti Ketut Suartha, penanggung jawab pelanggaran terkait wisata Gunung Rinjani berikut ini
1. Perhatikan paket open trip yang dibeli
Simak penjelasan paket wisata yang kamu beli. Pastikan harga yang tercantum sudah termasuk tiket pendakian Gunung Rinjani atau belum.
2. Pastikan pemilik open trip sudah memegang e-ticket
Calon pendaki Gunung Rinjani harus memegang tiket elektronik (e-ticket) sebelum datang ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Para korban open trip yang gagal mendaki di Gunung Rinjani ini, tidak memiliki tiket elektronik tersebut.
Gusti mengatakan, sebaiknya pastikan bahwa pemilik open trip sudah memegang tiket elektronik sebelum rombongan berangkat.
"Di sana (tiket) ada barcode yang akan dipindai ketika melakukan registrasi," kata Gusti.
3. Pakai pemandu lokal
Selanjutnya, pendaki melalui jasa open trip, juga disarankan memakai jasa pemandu lokal saat ingin mendaki Gunung Rinjani.
"Karena ini grup, rombongan, harus ada pemandu lokal. Paling tidak untuk tiga orang itu memakai satu pemandu," jelas Gusti.
Tarif layanan pemandu Gunung Rinjani berkisar Rp 250.000 hingga Rp 275.000 per hari.
https://travel.kompas.com/read/2024/04/16/150300427/3-tips-ikut-open-trip-pendakian-gunung-rinjani-biar-tidak-zonk