KOMPAS.com – Gunung Andong dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), bisa jadi pilihan untuk dikunjungi saat liburan.
Gunung ini jadi favorit karena waktu tempuh ke puncak yang tidak terlalu lama, yakni sekitar 1,5 sampai 2 jam, sehingga pas bagi pemula.
Ada beberapa jalur yang bisa digunakan untuk mencapai puncaknya, yakni via Sawit, Pendem, dan Gogik.
Adapun salah satu jalur pendakian tersebut, yakni via Pendem, bisa dibilang merupakan jalur tengah karena berada di antara jalur Sawit dan Gogik.
Kompas.com sempat menjajal jalur pendakian Andong via Pendem ini pada Selasa-Rabu (14-15 Mei 2024).
1. Jangan kesorean
Jika ingin berkemah di Gunung Andong, maka hendaknya pendaki tidak berangkat terlalu sore agar bisa sampai di puncak sebelum gelap.
Apabila cuaca cerah, pendaki akan mendapat bonus panorama sunset atau matahari terbenam yang indah dari puncak Andong.
2. Lintas jalur
Jalur pendakian Pendem ternyata terdapat percabangan, yakni via jalur selatan dan utara. Pendaki lebih baik melalui semuanya.
Adapun jalur utara akan bertemu dengan jalur Gogik di Pos Kendit, lalu menjangkau Puncak Alap-alap (puncak timur).
Sementara jalur selatan akan bertemu dengan jalur Sawit sebelum Pos 2 jalur lama, lalu menjangkau Puncak Andong.
Kompas.com menjajal melalui jalur utara saat naik, berkemah di sekitar Puncak Alap-alap, lalu turun melalui jalur selatan dengan terlebih dahulu melalui Puncak Andong.
3. Bawa uang tunai
Salah satu keunikan Gunung Andong adalah, terdapat warung yang ada di kawasan puncak. Biasanya, warung yang selalu buka ada di Puncak Andong.
Pendaki bisa membeli makanan dan minuman di sini, seperti gorengan, mendoan, mi instan, dan teh hangat.
Oleh karena itu, bawalah uang tunai agar bisa membeli makanan di warung itu yang hanya menerima pembayaran tunai.
4. Persiapkan fisik
Meski merupakan gunung yang pas untuk pemula, pendaki Gunung Andong tetap harus mempersiapkan fisik.
Itu karena jalur pendakian tetap menanjak. Pendaki yang kurang olahraga atau persiapan, akan kesulitan melaluinya.
5. Pakai sepatu atau sandal gunung
Jalur pendakian Gunung Andong didominasi jalur tanah dan batu yang licin apabila basah terkena hujan atau kabut.
Dengan begitu, pakailah alas kaki yang pas, seperti sepatu atau sandal gunung yang meminimalkan risiko terpeleset.
https://travel.kompas.com/read/2024/05/26/092756927/5-tips-mendaki-gunung-andong-via-pendem-lintas-jalur