Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah akibat Hujan Es Saat Terbang

KOMPAS.com - Pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan parah akibat hujan es ketika menghantam awan badai (sel badai) pada hari Minggu, demikian pernyataan resmi dari Austrian Airlines.

Sel badai adalah massa udara yang mengandung aliran yang naik turun, mengakibatkan turbulensi ketika pesawat menabraknya.

Pesawat tersebut membawa 173 penumpang dan enam kru dengan tujuan dari Palma de Mallorca di Spanyol menuju Wina, Austria. Meskipun mengalami insiden, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Wina.

Panggilan darurat pun dilakukan selama penerbangan, demikian disampaikan oleh pihak berwenang di Austria.

Berbagai unggahan di media sosial memperlihatkan kerusakan parah pada hidung pesawat, bagian atas kokpit yang bengkok, serta retaknya kaca di jendela kokpit.

Menurut informasi saat ini, dua jendela kokpit depan pesawat, hidung pesawat [radome], dan beberapa panel mengalami kerusakan akibat hujan es.

Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada pesawat.

Kejadian ini terjadi setelah insiden bulan lalu pada penerbangan Singapore Airlines SQ321 saat seorang penumpang meninggal dunia dan lebih dari 70 orang terluka akibat turbulensi yang parah.

Pada minggu yang sama, 12 orang mengalami luka-luka dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin.

Keamanan dalam penerbangan menjadi perhatian utama bagi maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan di seluruh dunia, dan insiden-insiden seperti ini menunjukkan pentingnya terus meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam penerbangan komersial.

https://travel.kompas.com/read/2024/06/11/150300727/pesawat-austrian-airlines-rusak-parah-akibat-hujan-es-saat-terbang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke