Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (79)

Kompas.com - 24/06/2008, 08:46 WIB

Secuil Turkmenistan saya intip di kedutaannya di Tehran. Tersembunyi di antara rumah-rumah mewah di sebuah gang kecil di daerah Farmaniyeh, kedutaan ini memang sangat susah dicari. Saya harus berganti-ganti kendaraan sampai lima kali. Dan itu pun hanya berurusan dengan manusia super dingin di balik jendela mungil.

"Datang lagi tujuh atau sepuluh hari lagi," kata si bapak konsul yang tak pernah terlihat wajahnya itu dari balik jendela. Saya hanya menyerahkan foto kopi paspor dan visa Uzbekistan.

"Tapi pak, saya belum mengisi formulir apa-apa," protes saya yang kebingungan.

Sebuah tangan melemparkan formulir kosong ke arah saya.
"Silakan pergi. Kedutaan sudah tutup," bentaknya. Jendela dibanting, tertutup rapat-rapat dalam hitungan detik, tanpa menunggu ratapan saya yang kebingungan.

Keesokan paginya, dengan membawa formulir visa yang sudah saya isi dengan sepenuh hati dan segenap jiwa, saya kembali menempuh perjalanan hidup mati berganti-ganti bis kota hingga sampai ke Kedutaan Turkmenistan yang tersembunyi dalam kelok-kelokan gang Farmaniyeh.

Seorang backpacker cewek Perancis bahkan sudah membawa setangkai mawar dan sekotak coklat, yang akan dipersembahkan dengan penuh rasa cinta kepada manusia dingin di balik jendela, agar bermurah hati membagikan sebuah stiker visa Turkmenistan.

Saya tak membawa apa-apa.

"Tak ada yang bisa kamu lakukan," kata suara yang masih dingin itu, menambah dinginnya musim dingin, "kamu tunggu saja 7 sampai 10 hari."

Ternyata memang begitu prosedurnya. Fotokopi paspor dan visa Uzbek sudah cukup untuk mengajukan visa transit, satu-satunya jenis visa yang bisa saya dapatkan. Fotokopi paspor saya sudah dikirim ke Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, untuk menunggu penyelidikan mendalam dan persetujuan dari pemerintah Turkmen sana. Untuk visa 5 hari saja waktu tunggunya sampai tujuh sampai sepuluh hari.

Tak ada yang tahu pasti bagaimana nasib pengajuan visa ini. Apakah diterima, apakah ditolak, semuanya tergantung suasana hati orang-orang anonim di Ashgabat sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com