Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (94)

Kompas.com - 15/07/2008, 07:19 WIB

Siksaan panjang ini berakhir pukul 7 pagi, ketika kereta kami merapat di kota Turkmenabat. Angin pagi berhembus, menghantarkan dingin yang membekukan bulu roma.

Saya langsung naik taksi ke perbatasan, sekitar 60 kilometer jauhnya melintasi jalan raya yang lengang di tepian padang pasir. Saya cuma membayar 1 dolar untuk harga taksi sejauh ini.

Sudah ada puluhan orang yang berbaris sabar di depan pintu gerbang perbatasan. Satu per satu mereka diizinkan masuk ke dalam balairung utama. Ketika tiba giliran saya, pertanyaan-pertanyaan mengejutkan langsung menyergap.

          “Kamu tadi baru datang dari Ashgabat, kan?” tanya polisi perbatasan itu.
          “Benar, Pak,” jawab saya.
          “Kamu naik kereta kan?”
          “Benar.” Saya mulai heran bagaimana dia bisa tahu.
          “Kamu tadi naik kereta murah kan, duduk di bangku keras, yang harga karcisnya 15.000 Manat, kan?”|

Hah? Bagaimana mereka bisa tahu? Bahkan setiap detail gerak-gerik saya sudah terpantau. Tampaknya hampir semua orang di negeri ini dibesarkan dengan talenta sebagai mata-mata intelijen tingkat tinggi.

Keluar dari Turkmenistan lebih susah daripada waktu masuknya. Semua isi tas ransel saya diperiksa dengan teliti. Semua buku yang saya bawa, jumlahnya lusinan, ditanyakan apa isinya.

          “Kami takut kamu bawa buku-buku berbahaya,” kata polisi itu.

‘Buku berbahaya’ terutamanya adalah buku-buku Islami. Buku sejarah Persia dan buku pelajaran bahasa Arab yang saya bawa sempat membuat mereka mengerutkan dahi. Tetapi senyum terpancar lagi ketika melihat Ruhnama, kitab pembersih jiwa, teronggok dalam tumpukan buku saya.

Setelah buku sekarang giliran foto-foto dalam kamera digital harus ditunjukkan semua. Untung saya tadi tidak iseng memotret perbatasan atau hal-hal sensitif lainnya.

Setelah sekian jam memeriksa saya, mereka mengizinkan saya lewat ke bagian imigrasi. Paspor saya dicap, dan saya harus mengucap selamat berpisah dengan kartu hologram imigrasi Turkmen yang sangat cantik, yang saya bayar dengan 12 dolar waktu masuk dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com