Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sup Spesial Calon Presiden

Kompas.com - 27/07/2008, 08:10 WIB

Saat kuahnya diseruput dan potongan daging digigit, dikunyah, dan menyentuh lidah, semuanya terasa pas. Segar dan gurihnya tidak kurang dan tidak lebih. Meski untuk menambah variasi rasa, rumah makan itu menyediakan set penambah rasa standar di meja makan, seperti kecap manis, irisan jeruk nipis, dan sambal cabai merah.

Menyantap nasi putih dan sup daging saja lama-lama lidah akan mulai bosan dan kesepian. Itu sebabnya direkomendasikan mengambil lauk pendamping sesuai selera. Berdasar pengalaman saya, lauk paling istimewa adalah tempe goreng yang masih hangat. Rasanya yang gurih dan crispy melengkapi kuah sup yang segar dan daging yang empuk. Pesanlah minuman es jeruk atau es teh manis untuk membuat acara makan menjadi sempurna.

Untuk seporsi sup, sepiring nasi putih, segelas minuman dingin, dan beberapa potong lauk, seorang pelanggan RM Berkah rata-rata menghabiskan uang Rp 30.000-Rp 40.000. Jumlah yang cukup tinggi untuk ukuran makan rutin setiap hari. Namun, pengunjung rumah makan tersebut selalu penuh, terutama pada jam-jam makan siang. ”Kalau pas jam makan siang, sampai ada yang rela antre di luar,” kata Rohis.

Ditata ulang

Untuk mengakomodasi pengunjung yang membeludak itu, Rohis berulang kali harus menata ulang rumahnya buat dijadikan ruang makan pengunjung. Sampai saat ini sudah dua kamar tidur yang dibongkar di rumah berukuran 200 meter persegi itu untuk menampung 100 tempat duduk bagi para tamu. ”Dulu saya sekeluarga tinggal di sini, tetapi lama-lama tempatnya tak cukup, jadi kami hijrah ke rumah baru di Ciganjur. Di sini khusus untuk rumah makan,” papar Rohis, yang meneruskan usaha warung sup daging ini dari mertuanya.

Pengunjung RM Berkah tak hanya para pekerja kantoran yang datang untuk makan siang, tetapi juga keluarga yang berjalan-jalan pada hari libur sampai para artis dan tokoh politikus terkenal.

”Sudah gak terhitung artis atau pejabat terkenal yang makan di sini. Tetapi, saya sengaja tak mendokumentasikannya agar semua orang merasa nyaman di sini. Tidak ada perlakuan istimewa meski yang datang pejabat,” tutur Rohis.

Bicara soal politikus, Rohis bercerita sudah ada tiga Presiden RI yang makan di rumah makan sederhana itu, yakni Gus Dur, Megawati, dan SBY. ”Mereka makan di sini sebelum menjadi presiden. Setelah makan di sini, mereka langsung jadi presiden. Jadi, kalau mau jadi presiden, makanlah di sini dulu, he-he-he,” ungkapnya.

Ayo, ayo, mumpung lagi musimnya mimpi jadi presiden!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com