Malaysia Bersedia Berunding Soal Markas AFC

KUALA LUMPUR, KAMIS - Malaysia hari Kamis (23/10) mengatakan, Kuala Lumpur bersedia berunding dengan badan sepakbola Asia (AFC) agar markasnya tidak pindah ke negara lain.

AFC awal bulan ini mengusulkan untuk memindahkan markasnya dari daerah pinggiran Kuala Lumpur dan mengundang pencalonan dari 46 negara anggotanya untuk menyediakan tempat markasnya.

"Mereka dapat membahas dengan saya dan dapat meminta beberapa hak istimewa. Kami dapat mempertimbangkannya, tetapi jangan menuntut berlebihan," kata Menteri Olahraga Malaysia, Ismail Sabri Yaakob seperti dikutip Kantor Berita Malaysia, Bernama.

Ia mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada Presiden AFC, Mohamed Bin Hamman untuk mengatur pertemuan , tetapi menambahkan bahwa Malaysia mempunyai martabat dan tidak akan tunduk oleh ultimatum. Persatuan Sepakbola Malaysia (FAM) mengatakan pihaknya tidak akan berusaha mebujuk AFC untuk bertahan di negara tersebut.

Hubungan antara kedua badan olahraga tersebut  memburuk tahun lalu, ketika Malaysia memutuskan untuk mengundang klub Liga Utama Inggris, Manchester United, untuk melakukan pertandingan persahabatan saat berlangsung Piala Asia. Malaysia adalah tuan rumah bersama turnamen tersebut.

AFC mengecam rencana Malaysia itu, yang dipandangnya  menjauhkan perhatiannya dari event utamanya, dan Manchester United akhirnya membatalkan rencana lawatannya itu.

AFC akan membahas rencana memindahkan markasnya itu dalam pertemuan tahunannya di Shanghai bulan depan.

Malaysia menjadi markas AFC sejak 1965 dan perdana menteri pertamanya, Tunku Abdul Rahman bertindak sebagai presidennya selama 24 tahun. (ANT)