Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutik Laba dari Jasa Servis Komputer

Kompas.com - 19/11/2008, 13:24 WIB

Perangkat komputer bukan lagi merupakan barang mewah. Pelajar, mahasiswa, atau karyawan biasanya memiliki komputer di rumah. Sebagian memang bukan bermerek alias komputer rakitan. Tapi, sebagian besar pemakai dan pemilik komputer tak mengetahui bagaimana teknis perbaikan kalau ada kerusakan.

Kebutuhan ini menjadi peluang,tersendiri di mata Iim Rusyamsi. Bermula dari membuka usaha perbaikan komputer di Mangga Dua Square, sejak lima tahun silam, Iim yang lulusan fakultas teknik itu mendirikan jaringan kemitraan jasa perbaikan komputer bernama Dokterkomputer.com.

Iim melihat, meski sebagian sudah melek komputer, kalau sudah menyangkut kerusakan, sebagian besar memilih menyerahkan perbaikan dan penawaran ke pihak lain. "Kami menguasai bidang ini. Jadi, kami lebih punya solusi," ungkapnya.

Sebenarnya, Iim sudah cukup lama berkecimpung dalam bisnis ini. Selulus kuliah, ia pernah bekerja pada orang lain. Tapi, sejak tahun 2005, ia memutuskan berwirausaha dengan membuka toko servis komputer sendiri. "Waktu itu, modal saya kurang dari Rp 100 juta. Sebagian saya pakai buat menyewa tempat dan perlengkapan operasional," katanya.

Pada awalnya, Iim tidak menyetok onderdil agar, bisa menghemat pengeluaran. Ia baru mencari onderdil jika ada kebutuhan. Agar cepat mendapatkan barnyak pelanggan, Iim menempuh cara promosi lewat dunia maya. Itulah sebabnya ia menamakan Dokterkomputer.com. Selain itu, untuk bisa memenangi hati pelanggan, Iim memberikan pelayanan berbeda dengan usaha sejenis. Seperti, memberikan layanan gratis antarjemput peralatan yang akan diservis, gratis peminjaman unit selama perangkat diservis, garansi tiga bulan, dan masih ada beberapa pelayanan lain.

Nah, setelah tiga tahun menjalani usahanya, sejak Juni lalu, Iim mulai memberanikan diri menawarkan sistem kemitraan mengembangkan usaha perbaikan komputer. "Saya ingin memberikan peluang bagi orang yang mengerti teknologi informasi (TI) memiliki bisnis di bidang yang dikuasai," ujarnya.

Dua tahun balik modal

Untuk menjadi mitra Dokterkomputer.com, calon mitra harus menginvestasikan uang sebesar Rp 92 juta. Rincinannya, lisensi merek selama lima tahun sebesar Rp 50 juta, pengadaan peralatan kantor Rp 30 juta, peralatan bengkel Rp 7 juta, dan perizinan usaha Rp 5 juta.

Dengan investasi sebesar itu, mitra mendapat fasilitas berupa pelatihan bagi tujuh orang pegawai selama dua minggu, dukungan sistem keuangan, penyediaan peralatan bengkel, dan dukungan penuh dari Iim bila mitra kesulitan.

Saat ini, sekitar 70 persen pelanggan Dokterkomputer.com berasal dari perusahaan. Dengan begitu, lokasi usaha sangat menentukan. lim memancang aturan, setiap satu kotamadya atau kabupaten, hanya boleh ada satu usaha Dokterkomputer.com. Tujuannya, melindungi area konsumen. "Luas usaha minimal 30 meter persegi," ujarnya.

Dokterkomputer.com menetapkan tarif jasa servis sebemulai Rp 100.000 per unit. Tarifnya bisa berbeda, tergantung kebutuhan onderdil dan jumlah unit yang diservis. "Rata-rata dalam sebulan, kami memperbaiki 80 unit komputer dengan rata-rata biaya perbaikan sebesar Rp 500.000," kata Iim.

Iim memperkirakan, pemasukan tiap gerai per bulan sekitar Rp 40 juta. Pendapatan kol sekitar 35 persen. Selebihnya untuk biaya onderdil, jasa antarjemput, serta biaya teknisi. "Kami mengenakan biaya royalti 21 persen," ujarnya. Setelah dipotong biaya operasional, pendapatan bersihnya sekitar Rp 3 juta. la memperkirakan, mitra balik modal dalam dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com