Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kampung Wisata

Kompas.com - 17/01/2009, 07:08 WIB

Selain berbagai obyek di sepanjang aliran Ciliwung, Bogor juga memiliki alternatif tempat wisata yang relatif  "baru". Tujuan baru ini diyakini mampu mengetuk hati dan menambah wawasan untuk bisa hidup lebih dekat dengan alam.

Tempat seru yang ditawarkan kali ini adalah Kampung Budaya Sindangbarang (KBS) dan Kampung Wisata Industri Cikaret (KWC). Kebetulan, lokasi keduanya tidak berjauhan satu sama lain, ada dalam satu jalur perjalanan ke arah selatan Kota Bogor. Sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Hujan itu, tepat di kaki Gunung Salak.

Untuk mencapai keduanya, sama-sama harus melalui Persimpangan Pancasan di Bogor Selatan, lalu masuk ke Jalan Raya Bogor-Ciapus, jalan yang melintasi Kelurahan Cikaret dan Desa Pasir Eurih. Jangan kaget jika jalan yang dilalui tergolong sempit dan padat kendaraan maupun perumahan.

KBS adalah kompleks wisata budaya Sunda Bogor yang berlokasi di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Di sini, dapat dilihat dari dekat sekaligus tinggal di dalam rumah-rumah bergaya arsitektur tradisional Sunda.

Lantunan irama klasik Sunda Bogor menyambut wisatawan saat memasuki kompleks kampung budaya ini. Hanya dengan membayar Rp 600.000-Rp 1,5 juta per malam, wisatawan dapat menginap di satu imah (rumah) yang dapat menampung maksimal 10 orang. Tersedia sarapan pagi gratis untuk empat orang.

Di tengah malam, saat udara jernih bebas kabut, gemerlap kota Bogor dan Jakarta terlihat jelas. Dengan luas lahan 8.600 meter persegi, di kompleks KBS saat ini ada 28 bangunan. Sejatinya, dalam sebuah kampung adat Sunda dahulu, bangunan-bangunan itu untuk dihuni dan digunakan pupuhu (kepala adat), panggiwa (pembantu ahli pupuhu), beserta kokolot (para tokoh adat).

Bangunan-bangunan itu dulu digunakan sebagai wadah aktivitas mereka (dan keluarga) sehari-hari, serta menjalankan roda pemerintahan masyarakat atau komunitas adatnya, termasuk menyelenggarakan ritual/ upacara-upacara adat.

Menurut Ahamat Mikami Sumawijaya, pupuhu KBS, setelah terputus lebih dari 32 tahun, tradisi adat yang menjadi daya tarik wisata kini mulai rutin digelar. Beberapa di antaranya adalah Seren Taun. Pekan lalu, KBS mengelar perhelatan Seren Taun untuk empat kalinya.

Selama menginap di KBS, wisatawan bisa menikmati sekaligus belajar kesenian Sunda Bogor klasik, pencak silat, atau mengikuti aktivitas keseharian penduduk desa, seperti bertani di sawah atau menumbuk padi. Yang menarik, ada paket wisata penelusuran situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Sunda (Pajajaran).

Menilik industri kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com