Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merenda Masa Lalu di Pancoran

Kompas.com - 27/01/2009, 09:38 WIB

Aktor film kungfu Hongkong, seperti Wang Yu dan Cheng Yun, pada tahun 1970-an datang ke Pancoran. Mereka kagum dengan interaksi masyarakat di kawasan itu. Kedua bintang film kungfu dikenal di kalangan seberitis China itu di negaranya sebagai ”juru bicara” Pancoran.

Namun, suasana menggembirakan itu kembali meredup setelah rezim Orde Baru melarang perayaan Imlek. Silaturahim antara kalangan peranakan China dan peranakan China Betawi tersendat. Tiada lagi atraksi sesingaan (barongsai) dan naga (liong) di sana. Tidak ada keramaian deretan para pedagang dan pembeli bandeng di Jalan Toko Tiga serta perdagangan ayam di Jalan Petak Sembilan. Menjelang dan semasa Imlek suasana di Pancoran justru sepi.

Akan tetapi, pada awal tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid menghapus larangan itu. Pancoran pun kembali ramai, meriah, dan setiap lorong di kawasan itu seperti bersolek lampion dan lampu warna-warni. Rekonstruksi suasana pra-Imlek seperti di tahun 1960-an dilakukan Pemerintah Kota Jakbar.

Hanya dalam hitungan hari, Pancoran kembali diserbu pedagang kali lima. Suasana menjadi kumuh, tak sehat, dan tak lagi nyaman. Beruntung, Maret 2005, Wali Kota Jakbar Fadjar Panjaitan merelokasi PKL ke Pasar Jaya Glodok, Pasar Mitra Jembatan Lima, Pasar Perniagaan, Pasar Jembatan Dua, dan Pasar Pluit. Suasana di tepian Jalan Pancoran pun kembali nyaman. Lalu lintas pun lancar.

Sayang, sepeninggal Fadjar sebagai Wali Kota Jakarta Barat, jalan kembali menyempit oleh ulah para para pengendara dan juru parkir yang sengaja mengokupasi jalan untuk lahan parkir.

Padahal, di kawasan itu sudah disediakan banyak lahan parkir, baik di ruang terbuka maupun di dalam gedung. Meski demikian, hiruk-pikuk kemacetan di kawasan Pancoran tidak menghalangi kaum China peranakan dan China peranakan Betawi tetap membangun silaturahim pada Tahun Baru China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com