Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Khawatir Ditinggalkan Wisatawan

Kompas.com - 30/01/2009, 16:02 WIB

KUTA, JUMAT — Daya saing pariwisata Bali cenderung melemah dalam beberapa tahun terakhir. Jika kondisi itu terus berlanjut maka dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang destinasi utama wisata dunia itu akan mulai ditinggalkan wisatawan.

Hal itu mengemuka dalam Lokakarya Manajemen Destinasi Pariwisata Bali yang digelar Bali Tourism Friends (BTF) di Kuta, Jumat (30/1). Hadir sebagai pembicara yaitu mantan Menteri Perekonomian Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Dewa Gede Palguna, dan Dekan Fakultas Sastra Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Ardika.

Dorodjatun mengungkapkan, sumbangan sektor pariwisata bagi total produk domestik regional bruto (PDRB) Bali stagnan di kisaran 30-35 persen per tahun dalam periode tahun 2004-2007. Meski dipengaruhi sejumlah faktor dari dalam dan luar negeri, seperti terorisme dan gejolak ekonomi (naik turunnya harga minyak), hal itu merupakan pertanda melemahnya daya saing pariwisata Bali. Hal itu semakin kentara ketika dihadapkan dengan fakta bahwa laju pertumbuhan infrastruktur pariwisata yang terus naik dalam periode itu, yakni menjadi 7,58 persen dari sebelumnya 4,56 persen.

"Jika kita mengamati lebih dalam, pertumbuhan pusat pariwisata di sepanjang garis khatulistiwa di dunia terus bertambah, sementara Bali cenderung stagnan. Bali hanya menjadi destinasi yang sudah-sudah (destination of yesterday/the past). Padahal kita tahu, Bali adalah muka dan taruhan bagi Indonesia," kata Dorodjatun seraya menyebut sejumlah contoh destinasi yang mulai tak dilirik orang, yaitu Pattaya (Thailand), Acapulco (Mexico), dan beberapa kawasan wisata di Laut Karibia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com