Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Pasar Wisata Indonesia Targetkan 300 "Buyers" Asing

Kompas.com - 18/02/2009, 09:28 WIB

MATARAM, SELASA — Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart dan Expo (TIME) yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), 16-19 Oktober 2009, ditargetkan dihadiri 300 buyers (agen travel) dari luar negeri dan 700 hingga 1.000 buyers dalam negeri.

Ketua Harian Badan Promosi Lombok Sumbawa, Misbach Mulyadi, pada acara Sosialisasi TIME di kawasan wisata Senggigi, Selasa (17/2) petang, mengatakan, agen biro perjalanan dari luar negeri yang diharapkan hadir pada acara TIME tersebut antara lain dari Eropa, Timur Tengah, Asia (Korea dan China), serta Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, dan Thailand).

Sedangkan dari dalam negeri, antara lain dari Jakarta, Bandung, Bogor dan Bekasi, Batam, Makassar, dan Yogyakarta. Ia mengatakan, terpilihnya NTB sebagai tuan rumah TIME merupakan hasil perjuangan panjang sejak dua tahun lalu dan dukungan pemerintah daerah serta keberhasilan melobi Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) yang memiliki otoritas untuk menentukan penyelenggara Pasar Wisata Indonesia tersebut.

"Setelah melalui rapat ketat di Makassar (Sulawesi Selatan) dan pemaparan mengenai potensi wisata serta adanya dukungan dari pemerintah daerah akhirnya NTB ditetapkan sebagai tuan rumah TIME 2009," ujarnya.

Kepercayaan yang diberikan kepada NTB sebagai penyelenggara TIME tersebut merupakan kesempatan, artinya momen ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai ajang promosi pariwisata daerah ini agar bisa menjadi daerah tujuan wisata yang dikenal di tingkat dunia.

TIME juga sekaligus sebagai tantangan bagi semua masyarakat terutama para pelaku pariwisata di NTB untuk bersama-sama menjadikan daerah ini sebagai destinasi yang berdaya saing internasional.

Menurut Misbach, dipilihnya NTB sebagai tuan rumah TIME 2009 merupakan sebagai wujud kesungguhan dari pemda maupun pemerintah pusat menetapkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah nomor dua setelah pertanian.

"Pelaksanaan TIME di NTB akan berdampak besar terhadap citra pariwisata daerah ini yang mampu menyelenggarakan promosi bertaraf internasional dan dengan demikian daerah ini akan kembali mendapat tempat pada peta pariwisata dunia yang akhirnya sektor pariwisata akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sesuai dengan program pemerintah daerah dan pusat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) NTB, Lalu Gita Aryadi, mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan TIME, Pemprov telah mengalokasikan dana APBD 2009 sebesar Rp 5 miliar untuk membiayai kegiatan yang akan mempertemukan penjual dan pembeli paket wisata.

Anggaran terbesar dari penyelenggaraan TIME adalah untuk biaya akomodasi dan transportasi peserta dari luar negeri karena untuk menghadirkan para agen perjalanan itu tuan rumah yang bertanggung jawab.
 
Menurut Gita, bagi Provinsi NTB, TIME merupakan titik awal atau starting point bagi terwujudnya NTB sebagai Daerah Tujuan Wisata Internasional 2012 dengan program unggulan Visit Lombok Sumbawa 2012.

Ini juga didukung dengan pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang yang akan beroperasi mulai tahun 2010 dan ini akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan asal negara-negara Timur Tengah seiring dengan adanya penerbangan langsung internasional ke NTB.

Pada acara sosialisasi tersebut di luncurkan logo TIME 2009 berupa gambar Gendang Beleq (kesenian tradisional Lombok) dan Kijang (maskot NTB) serta peluncuran situs web baru, www.lomboksumbawa.com.

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan maskot Cabe dan Lebah Madu yang akan diperkenalkan kepada pasar internasional dan akan menjadi ajang promosi tambahan yang nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri dalam menempatkan NTB sebagai daerah tujuan wisata yang tidak kalah menariknya dengan tujuan wisata lainnya yang ada di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com