Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan SBY Tak Serius Tangani Lapindo

Kompas.com - 19/02/2009, 13:06 WIB

JAKARTA, KAMIS — Para korban semburan lumpur Lapindo menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tidak benar-benar serius mengatasi semburan lumpur Lapindo, termasuk masalah ganti rugi para korban.

Sekitar 170 korban lumpur Lapindo mendatangi kantor Departemen Pekerjaan Umum di Jakarta untuk mendesak pelunasan ganti rugi dari pihak Lapindo. Para korban diterima oleh Menteri Pekerjaan Umum (sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) Joko Kirmanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sosial Bachtiar Chamsjah, dan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Dari pihak Lapindo dan Bakrie Group hadir juga Nirwan Bakri, Imam P Agustino, dan Andi Darussalam Tabusala.

Meski para korban diterima di aula di lantai dasar gedung utama Departemen PU, para menteri dan Kapolri tidak memberikan kesempatan kepada para korban untuk menyampaikan maksud mereka.

Pertemuan dibuka oleh Kapolri, yang sekaligus langsung menutup pertemuan tersebut. "Tidak usah diskusi, dialog dengan kepala panas, kami sudah paham apa yang dikehendaki oleh warga masyarakat," ujar Kapolri.

Kapolri lalu meminta mereka pulang kembali ke tempat penginapan para korban di Bumi Perkemahan Cibubur. Alhasil, pertemuan itu hanya berlangsung 5 menit. Para korban kemudian pulang dengan kecewa, tetapi tetap tertib.

"Yah, kita terpaksa tunggu besok, mudah-mudahan ini tidak sandiwara. Tapi kami rasa pemerintahan sekarang ini tidak benar-benar serius. Yang pasti kesabaran kami ada batasnya," kata Sumitro, salah satu koordinator korban Lapindo yang menghadiri pertemuan.

Para menteri, Kapolri, dan pihak Lapindo kemudian rapat di ruang Menteri PU untuk membahas masalah tuntutan para korban tersebut. Mereka berjanji hasil rapat itu, Jumat (20/2) besok, pukul 09.00 akan disampaikan langsung kepada para korban di aula lantai dasar PU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com