Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (147): Turun Gunung

Kompas.com - 25/02/2009, 08:15 WIB

Dalam waktu senggang saya selalu belajar bahasa Farsi. Inilah kesempatan emas saya mempraktikkan apa yang baru saya pelajari. “Shoma chetor asti? Apa kabar?” sapa saya dengan seorang pelayan Afghan yang duduk di hadapan saya, “Afghan asti? Anda orang Afghan?” Si Afghan, pemuda gemuk bergurat wajah tajam mengangguk senang. Saya pun senang sekali, kalimat demi kalimat bahasa Farsi saya bersambut.

Kawan-kawan dari LSM tertawa cekikan, tanpa saya tahu sebabnya. Rashid kemudian membisiki saya, “Hati-hati dengan orang Afghan ini. Dari tadi dia memandang kamu lekat-lekat, penuh nafsu. Telinganya saja sudah merah.” Saya sama sekali tidak memperhatikan, karena terlalu asyik mengaduk-aduk kosa kata bahasa Farsi saya.

Hey, kamra hai aap ke pas? Kamu punya kamar?” Rashid bertanya dengan si Afghan itu. Orang Afghan itu masih tak melepaskan pandangannya dari saya, langsung mengangguk dengan reflek penuh gairah, “Hai. Hai. Ada! Ada!” Tawa teman-teman pun langsung pecah berderai. “Orang Afghan memang banyak yang punya selera menyimpang!” kata seorang kawan sambil terus tertawa.

Malamnya, saya bekerja di kantor. Tiba-tiba ada guncangan kecil. Semua orang berhamburan keluar, berteriak panik. Saya hanya keluar pintu sebentar, lalu masuk lagi. Rasanya seperti waktu saya menginap di losmen murah di pinggir terminal di India, dan kamar saya selalu terguncang-guncang kalau ada truk atau bus yang lewat. Cuma misscall, batin saya. Orang sini menyebut gempa susulan sebagai misscall, yang masih sering menggoyang Kashmir bahkan lima bulan setelah bencana. Mungkin mereka terinspirasi dari nada getar telepon genggam.

Sajeed, bocah yang bekerja di kantor sebagai penjaga, sangat terkejut melihat saya masih asyik bermain komputer. “Kamu gila? Mengapa tidak lari? Tadi ada misscall, dan rumah ini bisa ambrol!”
“Ah, cuma misscall,” jawab saya bandel.

Mestinya kita tidak main-main dengan misscall dari Tuhan.

(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com