Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Adat Batak Jadi Obyek Wisata di Jerman

Kompas.com - 26/02/2009, 08:13 WIB

JAKARTA, KAMIS — Rumah adat masyarakat Batak yang dibangun atas inisiatif pastor Matthaus pada tahun 1978 menjadi daya tarik wisata kota Weperloh, negara bagian Niedersachsen, Jerman Utara.  Konsul Jenderal RI Hamburg Teuku Darmawan didampingi Ketua Masyarakat Nauli Indonesia (MNI) Hamburg Paris Rumahorbo mengadakan kunjungan ke Weperloh di negara bagian Niedersachsen, kota yang terkenal dengan adanya rumah adat Batak.

KJRI Hamburg dalam keterangan persnya, Kamis, menyebutkan, rumah adat Batak tersebut yang kini dijadikan museum merupakan kebanggaan kota Weperloh dan juga sebagai obyek wisata bagi masyarakat sekitar.

Dalam kunjungannya, Teuku Darmawan bersama Paris Rumahorbo  mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Weperloh (Burgermeister) Hermann Grotjohann, Wakil Wali Kota Sogel, Hans Nowak, dan pengurus perhimpunan rumah adat Batak.

Dalam pertemuan itu disepakati menggelar Festival Budaya Indonesia, termasuk budaya Batak, Sulawesi, Ambon, dan Bali yang mengambil tempat di sekitar rumah adat Batak, Agustus mendatang.  Kedua pihak juga berharap hubungan antara masyarakat Indonesia, Batak pada khususnya, dapat dilakukan dengan mengadakan festival budaya dan pertemuan-pertemuan tahunan.

Wali Kota Weperloh juga menawarkan kerja sama di bidang pendidikan, khususnya sekolah dasar dan menengah Weperloh dan Sogel dengan sekolah di Tanah Batak. Konsul Jenderal menyambut baik usul ini dan berjanji untuk menyampaikannya pada instansi terkait.

Konsul Jenderal RI akan mengupayakan sumbangan ornamen-ornamen budaya untuk menambah koleksi rumah adat Batak tersebut. Dengan adanya rumah adat Batak dan kecintaan terhadap budaya Indonesia, diharapkan makin banyak masyarakat Jerman Utara berkunjung ke Indonesia untuk berwisata.

Pada pertemuan itu juga disepakati untuk mendeklarasikan persahabatan masyarakat kota Weperloh-Sogel dengan MNI Hamburg guna meningkatkan kerja sama berkesinambungan antara wakil-wakil masyarakat Weperloh dan Sogel dalam festival budaya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com