Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (167): Negeri Para Petarung (3)

Kompas.com - 26/03/2009, 04:49 WIB

          “Kandari-Kandari kecil ini,” komentar Farman, “sudah jago berkelahi sejak usia balita.” Di mata saya, mereka adalah bocah-bocah lucu yang sedikit terlalu hiperaktif.

Sekarang giliran Nawab Khan, kakek tua dari desa ini, yang bercerita tentang gelora perjuangan penuh semangat kepahlawanan, ketika orang-orang Kandar berhasil membajak helikopter.

          “Semua salah tentara Pakistan,” katanya menggebu-gebu, “mereka tidak mengijinkan helikopter pembawa bala bantuan untuk mendarat di sini. Suatu hari, sebuah helikopter NGO datang. Orang-orang desa yang sudah marah karena kelaparan berbondong-bondong untuk menyergap helikopter itu, tidak sabar lagi barang sedetik pun untuk menerima barang-barang bantuan.”

Sekitar 35 orang lelaki dari desa para petarung ini penuh semangat menyerbu helikopter, yang bahkan belum mendarat. Betapa dahsyatnya pemandangan itu, ketika para penduduk yang seperti kesurupan bisa memanjat helikopter yang masih terbang, bahkan sampai menawan pilotnya.

          “Setelah kejadian itu, tidak ada helikopter lain yang datang ke sini,” keluh Nawab Khan, seolah tidak menyadari apa penyebabnya, “sekarang, kamu bayangkan, masa kami harus berjalan jauh naik turun gunung sampai ke Harama, hanya untuk mengambil barang-barang yang sudah menjadi hak kami?”

Saya teringat cerita Rashid, kawan sukarelawan dari Danish Muslim Aid, orang-orang Kandar ini pun membawa tongkat masing-masing menuju Harama. Di sana tongkat-tongkat beradu, seperti perang pedang, ketika para penduduk desa terpencil ini saling berkelahi memperebutkan barang-barang yang dikirim dari langit.

Bahkan mereka pun adu jotos hanya demi sepotong daging. Tak usah heran kalau mereka punya segudang kisah antik tentang riwayat perkelahian yang bergelora di puncak-puncak gunung yang tersembunyi.

(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com