Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Menjemput Turis ke Australia

Kompas.com - 16/04/2009, 09:07 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com — Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) RI I Gde Pitana mengatakan, pihaknya kini menerapkan strategi pemasaran yang langsung ke jantung komunitas pelaku industri pariwisata negara-negara sasaran, termasuk Australia.
    
"Metode promosi pariwisata kita sekarang ini diarahkan langsung ke komunitas (pasar). Kalau dulu kita sempat menyiarkan promosi pariwisata kita di Stasiun TV CNN atau Harian Kompas tapi kita tak mudah mengetahui seberapa banyak  turis asing yang terpapar, terpengaruh, dan datang ke Indonesia," katanya di Brisbane, Australia, Rabu (15/4) malam.
     
Gde Pitana yang berada di Australia dalam misi penjualan (sales mission) pariwisata bertajuk "Bali and Beyond", mengatakan, pihaknya sudah meninggalkan metode promosi gaya lama seperti iklan di TV CNN yang per 30 detik tayang menghabiskan ongkos Rp 70 juta itu.
     
Sehubungan dengan misi penjualan Depbudpar RI di kota Sydney, Brisbane, Melbourne (Australia) dan Wellington (Selandia Baru) itu, ia membawa 18 pelaku industri pariwisata (seller) Indonesia, khususnya Bali, untuk dipertemukan langsung dengan para wholeseller"(biro perjalanan wisata utama) dari dua negara itu.
     
Dalam pertemuan yang berlangsung di Sydney, Selasa (14/4), sebanyak 119 wholeseller, agen wisata, dan para penjual tiket di flight center Australia berdialog langsung dengan 18 orang mitra Indonesia mereka.     

"Kalau pembeli banyak yang datang, kita sudah punya harapan bahwa akan ada yang beli. Di Brisbane, sudah ada 94 ’wholeseller’ Australia yang sudah mengonfirmasi rencana kedatangannya pada acara Kamis malam (16/4)," kata Pitana.
     
Sepanjang Tahun Kunjungan Wisata Indonesia (VIY) 2009 yang tema "bahari", "pertemuan" "insentif", "konvension" dan "pameran" (marine and MICE) itu, pihaknya menargetkan kunjungan 480 ribu turis Australia ke Indonesia atau naik dari target VIY 2008 sebesar 380 ribu orang.
     
Sementara itu, Direktur Penjualan Nusa Dua Beach Hotel & SPA Bali Gede Parmita mengatakan, ia optimistis target pemerintah mendatangkan 480.000 wisatawan Australia ke Indonesia itu dapat tercapai dan kini semua hotel di Bali "sedang fokus pada pasar Australia".
     
"Sejauh ini, wisatawan Australia menduduki urutan kedua terbesar setelah Rusia yang menginap di hotel kami dengan length of stay’ (masa menginap) lima hingga tujuh hari," katanya.
      
Dari misi penjualan Depbudpar RI ke Australia ini, ia mendapati para wholeseller yang ditemuinya dalam acara yang berlangsung di Hotel Novotel Darling Harbour Sydney, Selasa (14/4), sangat antusias. "Saya yakin hasil pembicaraan dengan mereka prospektif sekali," kata Parmita.
      
Setelah kota Sydney dan Brisbane, delegasi misi penjualan pariwisata RI melanjutkan kegiatan yang sama di Melbourne pada 20 April sebelum terbang ke Wellington.
     
Tahun lalu,  misi yang sama juga dilakukan Depbudpar RI di Australia dan Selandia Baru untuk mendukung VIY 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com