Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (183): Matahari yang Mendekat

Kompas.com - 17/04/2009, 07:26 WIB

Matahari semakin terik bersinar. Sungguh saya tak mengerti kenapa Shah Shams harus mendekatkan mentari ke atas tubuhnya, sehingga penduduk Multan harus terbakar selama beratus-ratus tahun sesudah kepergiannya. Walaupun tubuh sudah lemas, saya masih memaksakan diri untuk mencapai Masjid Eid Gah yang menjadi kebanggan Multan.

Masjid ini adalah salah satu contoh keagungan arsitektur Mughal. Warnanya biru cerah, penuh hiasan yang menyejukkan di musim panas begini. Gagah dengan kubah putih dan barisan menara. Umurnya sudah lebih seratus tahun. Lapangannya luas, tempat bersembahyang ketika umat membludak di Hari Lebaran atau Idul Qurban.

Bocah-bocah kecil berjubah dan berkopiah menekuni Al Qur’an di dalam masjid. Mereka adalah murid-murid Madrasah. Lapangan luar juga dipakai mahasiswa belajar.

Saya terkejut dengan seorang pemuda yang mati-matian menghafal buku teks bahasa Inggris.

          “Ujian Bahasa Inggris memang hapalan,” katanya, “nanti guru akan memilih sebuah judul teks yang ada di buku secara acak. Ujiannya kami harus menulis teks yang disebutkan itu persis sama dengan yang tertulis di buku, dari awal sampai akhir.”

Sungguh seram sekali ujiannya. Saya melihat sebuah teks bacaan. Panjangnya lebih dari 385 kata. Total ada delapan teks yang harus dihapal. Berat sekali beban pelajaran pemuda ini. Menghapal... menghapal... menghapal... membuat otak sampai pecah tetapi entah apa gunanya. Teks bahasa Inggris di buku pelajaran yang dihapalkannya pun banyak memuat kesalahan tata bahasa dan pelafalan.

Mengapa belajar di masjid?

          “Saya dari luar kota, tetapi tempat kos saya di dekat sini,” kata si pemuda, “Beberapa hari lagi ujian BA. Belajar di sini lebih enak. Tenang dan sepi.”

BA adalah Bachelor of Arts. Hingga sekarang Pakistan masih mengikuti sistem pendidikan ala Inggris namun dengan kualitas yang asli Pakistan, menjadikan tingkat pendidikan di negara ini lebih rendah daripada musuh bebuyutan India.

Tetapi saya sungguh kagum semangat belajar bocah ini. Di bawah teriknya matahari Multan, yang semakin lama semakin mendekat karena mukjizat Shah Shams, ia terus tenggelam dalam hapalan buku-bukunya.

(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com