Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Samarinda Belum Teratasi

Kompas.com - 21/04/2009, 18:52 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Banjir yang membuat Sungai Karangmumus meluap dan merendam Kota Samarinda Kalimantan Timur, sejak Jumat (17/4) belum juga surut dan belum dapat diatasi sampai Selasa (21/4).

Banjir berdampak pada sekitar 20.000 keluarga di dua belas kelurahan di tiga kecamatan. Banjir melumpuhkan perekonomian di kawasan penting seperti Jalan Dr Soetomo, simpang empat Vorvoo dan Ahmad Yani, Jalan Ahmad Yani, dan simpang empat Lempake.

Hampir semua toko, warung, bengkel, kafe, restoran, dan tempat hiburan yang tersebar di kawasan-kawasan itu tutup karena kebanjiran dan kehilangan pembeli yang enggan menerabas banjir.

Banjir juga menyulitkan siswa SLTA yang akan menempuh ujian nasional (UN). Mereka berangkat dari rumah yang kebanjiran membawa seragam dan sepatu yang kemudian dipakai di sekolah sebelum tes berlangsung.

Banjir mengakibatkan kuliah untuk kalangan mahasiswa Fakultas Kehutanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Universitas Mulawarman diliburkan.

Untuk meringankan penderitaan warga yang terkena dampak banjir, pemerintah menyalurkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan dari pos-pos di kelurahan. Perahu-perahu karet diturunkan untuk membantu warga menerabas banjir menuju daerah yang tidak tergenang.

Mobil-mobil dengan pengeras suara juga dioperasikan untuk memberi pengumuman kepada pengendara agar menghindari jalan-jalan yang terendam banjir dan macet.

Kalangan pemerhati lingkungan menyayangkan banjir mudah terjadi. Mereka meyakini banjir mudah terjadi akibat kerusakan alam. Sekitar 48.000 hektar atau 66 persen dari 72.000 hektar luas kota menjadi pertambangan batu bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com