Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Bisa Menjadi Episentrum Wabah Global

Kompas.com - 27/04/2009, 06:17 WIB
MEXICO CITY, KOMPAS.com — Merebaknya wabah baru penyakit flu babi telah membuat warga ibu kota Meksiko semakin ketakutan dengan meningkatnya jumlah korban tewas. Sementara, pejabat-pejabat kesehatan dunia memperingatkan bahwa Mexico City bisa menjadi episentrum sebuah wabah global.

Pemerintah di seluruh dunia, Minggu, bergegas berjaga-jaga menghadapi menyebarnya wabah baru flu babi yang telah menewaskan 81 orang di Meksiko dan menginfeksi belasan orang di AS.

Hari Minggu, semua kegiatan mulai dari konser hingga pertandingan olahraga dan ibadat gereja di Mexico City dibatalkan untuk mencegah orang berkumpul dan menyebarkan virus itu di kerumunan banyak orang.

Presiden Meksiko Felipe Calderon memerintahkan diisolasinya orang yang terinfeksi strain flu babi yang telah menewaskan 81 orang dan membuat sakit 1.324 orang di negara itu sejak 13 April. sebagian besar yang tewas berusia 25 tahun-45 tahun.

Tentara Meksiko dan petugas kesehatan berpatroli di bandara-bandara dan stasiun-stasiun bus, mencari orang yang memperlihatkan gejala-gejala, antara lain demam, sakit seluruh tubuh, batuk, radang tenggorokan, pilek dan muntaber.

Pasar-pasar dan restoran-restoran nyaris kosong dan warga—meski sebagian hanya demam—bergegas ke rumah sakit.

Warga Meksiko tidak keluar rumah, sementara rumah-rumah sakit di AS melacak pasien dengan gejala-gejala flu. Adapun negara lain memberlakukan pemeriksaan kesehatan di bandara-bandara, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan virus itu memiliki potensi untuk menjadi pandemi.

Meksiko tampaknya kehilangan hari-hari atau pekan-pekan berharga dalam mendeteksi strain baru flu itu, sebuah kombinasi virus manusia, babi, dan burung yang mungkin manusia tak mempunyai kekebalan alamiah terhadapnya. Petugas-petugas kesehatan telah menemukan kasus di 16 negara bagian Meksiko. Pada Sabtu saja, sekitar dua puluh kasus yang dicurigai baru dilaporkan ditemukan di ibu kota.

Sementara itu sebelas kasus flu babi dikonfirmasi terdapat di California, Texas, dan Kansas. Diduga, terdapat lebih banyak lagi di New York.

Di Selandia Baru, 10 pelajar dari sebuah sekolah di Auckland yang baru kembali dari Meksiko dirawat untuk gejala-gejala influensa yang diduga flu babi walau tak ada yang sakit parah.

WHO hari Sabtu meminta semua negara untuk meningkatkan laporan dan pengawasan penyakit itu, sementara bandara-bandara di seluruh dunia memeriksa penumpang dari Meksiko untuk gejala-gejala flu.

Dirjen WHO Margaret Chan mengatakan, virus yang belum pernah ada sebelumnya itu memiliki ”potensi pandemis”. Namun, dia mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah merebaknya flu babi Meksiko itu akan menjadi sebuah wabah raya.

Panduan WHO menyebutkan, untuk mengisolasi penderita dan melindungi semua di sekitar mereka dengan obat antivirus, seperti Tamiflu. Terlalu banyak pasien telah teridentifikasi di Mexico City untuk solusi semacam itu sekarang. Namun, beberapa ahli pandemi flu mengatakan, terlambat untuk menahan penyakit itu di Meksiko dan AS.

Pihak berwenang Meksiko memerintahkan sekolah di ibu kota dan Negara Bagian Mexico dan San Luis Potosi diliburkan sampai 6 Mei dan Gereja Katolik mengumumkan dibatalkannya misa hari Minggu di ibu kota.

Otoritas kesehatan mulai memerhatikan bertambahnya kasus flu yang melonjak sampai tiga kali lebih banyak pada akhir Maret dan awal April, tetapi mereka mengira itu adalah sisa dari musim flu Desember-Februari.

Negara-negara di Asia yang memiliki pengalaman dengan virus flu burung H5N1 dan SARS dalam tahun-tahun terakhir bergerak cepat. Di bandara-bandara dan tempat pemeriksaan di perbatasan lainnya di Hongkong, Malaysia, Korea selatan, dan Jepang, petugas menyaring penumpang dan orang-orang dengan gejala-gejala seperti flu apa pun. (AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com