Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Borobudur Pakai Busana Adat

Kompas.com - 04/05/2009, 23:06 WIB

BOROBUDUR, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) yang setiap hari berjualan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dirintis mengenakan beskap (pakaian adat) untuk menguatkan daya pikat wisatawan.
   
 "Mulai minggu lalu, dimulai dari karyawan (P.T. Taman Wisata Candi Borobudur,red), nantinya setiap hari PKL yang jualan memakai beskap dan belangkon," kata Komisaris Utama P.T. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko S.D. Dharmono, Senin (4/5).
    
Namun, gagasan PKL mengenakan beskap dan belangkon yang juga pakaian adat Jawa itu, katanya, tidak bisa dilaksanakan secara langsung kepada mereka, melainkan harus melalui sosialisasi yang intensif.
    
Ia mengemukakan, PKL berpakaian adat Jawa pada masa mendatang bisa mencari ciri khas kepariwisataan Candi Borobudur.
    
Wisatawan terutama dari mancanegara ke Borobudur, katanya, tentu ingin melihat segala sesuatu yang unik, menikmati budaya lokal, dan ingin mendapatkan kenangan yang baik atas kunjungannya. "Memberikan kenangan khusus wisatawan di Borobudur, mereka bisa berfoto bersama orang yang berpakaian adat, sedangkan PKL bisa menjual beskap dan belangkon atau pakaian batik kepada wisatawan," katanya.
    
Ia mengatakan, manajemen TWCB sebagai pengelola kepariwisataan Candi Borobudur harus bisa memberikan kenangan yang paling baik kepada wisatawan termasuk melalui penerapan ketentuan PKL berbeskap.
    
Ia mencontohkan, wisatawan masuk pura di Bali juga harus mengenakan kain warna khusus, sedangkan wisatawan di Makam Raja-Raja di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, juga harus mengenakan pakaian Jawa. "Manajemen itu harus bisa menyenang-nyenangkan wisatawan, mengerjakan budaya kita, harus dibuat ini menarik, supaya wisatawan mau antre untuk berfoto bersama orang yang mengenakan beskap," katanya.
    
Jumlah pedagang yang berjualan di Candi Borobudur saat ini mencapai sekitar 3.500 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com