Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sego Boranan Ciri Khas Lamongan Selain Soto

Kompas.com - 14/06/2009, 08:16 WIB

Sego boranan dikenal karena ragam lauk pauk dan sambalnya. Ingin tahu lauknya apa saja? Ada ayam goreng, udang, tempe, tahu, telur asin, telur ceplok, telur dadar digoreng dengan tepung, sate uretan (bakal calon telur), jerohan, ikan bandeng, ikan kuthuk, pletuk, ikan sili, empuk, rempeyek kacang atau teri, dan urapan sayur.

Banyak sekali, jadi jangan bingung memilihnya. Tiga di antaranya menjadi lauk khas sego boranan yang tak ditemui pada menu lainnya, yaitu empuk, pletuk, dan ikan sili. “Empuk ini dibuat dari tepung terigu yang dibumbui,” kata Katiani.

Pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang, lalu dibumbui dan digoreng. Namanya diambil dari bunyi ketika makanan ini dikunyah, ‘pletuk, pletuk’. Nah, lauk ikan sili ini yang tak bisa ditemui setiap saat, karena termasuk ikan musiman. Ikan sili dulu lebih dikenal sebagai ikan hias, harganya lebih mahal dibanding daging ayam. Bentuk ikan ini panjang seperti belut, tidak kentara mana bagian kepala atau ekornya. Durinya pun hanya ada di bagian tengah.

Nasi dan lauk ini tidak lengkap rasanya tanpa sambal kuah nan pedas. Bahan sambal boran terdiri dari lengkuas, jahe, terasi, jeruk purut, cabe rawit yang direbus, beras mentah yang direndam sebagai pengental, parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, dan merica. “Supaya rasanya mantap, ditambahkan gula dan garam. Lalu, semua bahan diblender jadi satu,” terang Katiani. Sambal kuah ini diguyurkan di atas nasi dan lauk.

Sementara urapan sayur dimakan dengan sambal urap berbahan bawang merah, bawang putih, garam, cabe merah, penyedap rasa, dan parutan kelapa. Cara memasaknya unik, bukannya dikukus atau dibiarkan mentah, tetapi dipanaskan dengan kreweng, semacam tanah liat bentuk persegi dan dibakar sehingga menghasilkan asap. Aromanya jadi sedap, satu porsi sego boranan jadi tidak cukup. Ingin tambah lagi sampai benar-benar kenyang. ida

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com