Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Ikan di Palangkaraya...Nyam...Nyam...Nyam...

Kompas.com - 15/07/2009, 10:08 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Jika Anda menyambangi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jangan lupa untuk mencicipi aneka jenis ikan di kota itu. Kota ini adalah surga bagi penggemar ikan. Semua kenikmatan ikan dapat Anda jumpai di sentra kuliner di Jalan Yos Sudarso.
     
"Selain menawarkan berbagai objek wisata alam, budaya, dan seni, Palangkaraya juga menawarkan wisata kuliner, yaitu di lokasi khusus kuliner Jalan Yos Sudarso," kata Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangkaraya, Anna Menur, di Palangkaraya, Rabu (15/7).
     
Anna Menur yang didampingi stafnya itu menyebutkan sentra kuliner Yos Sudarso masuk dalam jumlah objek wisata andalan Palangkaraya yang terus dipromosikan. "Wisatawan saat mengunjungi kota cantik Palangkaraya,  akan menemui sentra kuliner yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso yang tidak jauh dari bundaran besar kota yang digagas oleh Presiden pertama RI, Soekarno," katanya.
     
Di sepanjang jalan tersebut, menurut Anna, para pengunjung akan mudah menemukan sederetan tenda-tenda, warung, kafe, yang menawarkan berbagai aneka makanan dan minuman.
     
Lokasi-lokasi jajanan tersebut setiap malam dipadati pengunjung khususnya kawula muda bukan saja dari Kota Palangkaraya tetapi dari berbagai daerah lain. Selain terletak di jantung kota, sentra kuliner itu juga mudah dijangkau dari berbagai arah, dan lokasinya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar Kalteng, Palangkaraya Mall. "Kawasan ini berada di sisi kanan dan kiri jalan arah menuju Universitas Palangkaraya (Unpar)," kata Anna Menur.
     
Palangkaraya adalah surga bagi penikmat ikan, khususnya ikan sungai, karena di wilayah ini terdapat perairan yang luas serta lokasi pembudidayaan ikan. Palangaraya juga dengan wilayah sentra perdagangan ikan sungai atau rawa, seperti ikan baung, jelawat, adungan, puyau, tapah, patin, lele, lais, saluang, riu, kelabau, dan ikan sungai lainnya.

Selain itu Palangkaraya juga dikenal sebagai gudangnya ikan rawa seperti gabus, tauman, mihau, kihung, kerandang, sepat siam, patung, biawan, pepuyu, sepat, sisili, kapar, serta beberapa ikan yang kurang populer di masyarakat.

Maka, tak heran kalau dari sekian menu kuliner di tempat jajan itu sebagian besar menawarkan makanan ikan, baik bakar, goreng, atau masak lainnya. Sejumlah warung memasak ikan dengan berbagai macam pilihan seperti digoreng, dipanggang, dipepes (pais), disayur asam (gangan asam), dimasak habang, dimasak kecap, digangan balamak, dan diolah menu lainnya.
     
Palangkaraya juga memiliki ikan non alam, yakni ikan hasil budidaya, seperti ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lele, yang juga mudah diperoleh. Kuliner makanan Palangkaraya itu didominasi oleh masakan khas Banjar dan  khas Dayak, selain ada juga olahan masakan khas Jawa. Menu khas Dayak yang terkenal yaitu umbut rotan dan daun singkong bersantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com