Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astaga, Roy Meninggal Saat Ikuti MOS!

Kompas.com - 15/07/2009, 19:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Roy Aditya, siswa baru SMA Negeri 16 Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolahnya, Rabu (15/7).

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab tewasnya anak muda berusia 16 tahun tersebut. Menurut keterangan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Surabaya, Edi, tidak ada kegiatan fisik dalam program MOS yang diselenggarakan di sekolahnya itu.

"Sebelum meninggal dia hanya menonton teman-temannya yang sedang mempersiapkan acara penutupan MOS, tiba-tiba dia pingsan," katanya.

Dalam kondisi pingsan, korban sempat diberi pertolongan di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kemudian, korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya.

Di rumah sakit itu, korban sempat ditangani dengan alat bantu pernapasan. Namun, korban tidak bereaksi sedikit pun, sehingga dokter di rumah sakit itu menyatakan, Roy meninggal dunia.

Pihak RSI Jemursari menyarankan agar jasad Roy dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk diautopsi. Hingga kini autopsi terhadap jasad korban masih berlangsung.

Sementara itu, Nani, ibunda korban, menyatakan, putranya tidak memiliki riwayat penyakit apapun. "Hanya sebelumnya, anak saya itu mengaku ketakutan saat disuruh membawa kayu bakar oleh para seniornya. Kalau tidak membawa, anak saya takut dipukul," tutur Nani.

Singkat kisah, Roy pun berangkat ke sekolah tanpa membawa kayu bakar seperti perintah rekan seniornya itu. "Saya kaget, mendengar informasi dari pihak rumah sakit, bahwa anak saya meninggal dunia saat MOS," kata Nani.

Sebagai orang tua, pihaknya mengikhlaskan anaknya meninggal dunia. "Saya ikhlaskan anak saya meninggal dunia. Tapi saya minta hukum harus ditegakkan," katanya seraya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya dan aparat penegak hukum mengusut peristiwa yang merenggut nyawa anaknya itu.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Surabaya, Sahudi, tidak bersedia memberikan pernyataan terkait peristiwa tragis yang terjadi di SMA Negeri 16 tersebut.

"Mohon maaf Mas, saya sedang repot," kata Sahudi seraya menutup pesawat telepon selulernya ketika hendak dikonfirmasi mengenai peristiwa maut di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Prapen Surabaya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com