Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Sate Bandeng Khas Banten

Kompas.com - 29/07/2009, 09:41 WIB

Ingin makan ikan bandeng tanpa harus repot mencabuti duri-duri lembutnya? Selain bandeng duri lunak atau presto, sate bandeng khas Banten bisa jadi pilihan.

Sate bandeng banyak dijumpai di Serang, Provinsi Banten, karena memang khas daerah ini. Konon, sate bandeng diperkenalkan oleh juru masak Kasultanan Banten pada zaman dulu. Juru masak memutar otak, mencari cara untuk menyajikan bandeng tanpa duri kepada tetamu kasultanan.

Sangat mudah mendapatkan bandeng di kawasan yang memang dekat sekali dengan laut ini. Jika Anda melancong ke Banten Lama, misalnya, tidak jauh dari situs bersejarah Kaibon, Anda akan menjumpai tempat pelelangan ikan. Di dekat sana, terhampar tambak-tambak ikan yang superluas, salah satunya milik Mukodas Syuhada.

Mukodas membangun semacam kampung kecil di tengah tambak yang ia namai Tapak Bumi. Akan ada taman bacaan (sedang dibangun) di sini. Pengunjung juga dapat menyantap bandeng bakar lumpur.

Namun, karena tempat ini belum sepenuhnya jadi, tamu harus terlebih dahulu memesan ikan sehari sebelumnya. Kami pun belum sempat mencicipi gurihnya bandeng bakar lumpur di Tapak Bumi ini. ”Kalau pesan kemarin, sekarang udah mateng,” kata Mang Udin, penjaga Tapak Bumi. Yah, padahal kami sudah menyusuri pematang tambak yang jauhnya kira-kira 500 meter dari Tempat Pelelangan Ikan Serang menuju Tapak Bumi.

Pedas dan biasa

Namun, karena sejak awal berangkat dari Jakarta kami begitu ingin makan bandeng, dari tambak Mukodas kami pun buru-buru menuju kota Serang. Jarum jam menunjuk pukul tiga sore, perut sudah protes minta diisi.

Kami meluncur ke Jalan A Yani, Serang. Tepatnya di seberang Rumah Sakit Cempaka, terdapat warung sate bandeng Sampurna, milik Yus Aslah (54). Kami memesan dua macam sate bandeng, pedas dan biasa.

Sate bandeng ini gurih luar biasa. Secuil saja cukup untuk satu sendok nasi yang mengepul panas. Lebih lezat ditambah sambal kecap. Untuk penyeimbang rasa, kami memesan pula sup ayam. Setelah menyeruput kuah sup, kami lanjutkan lagi menyantap bandeng.

Setelah kami bandingkan rasanya, sate yang pedas di lidah kami terasa lebih enak. Bumbunya lebih merasuk. Dan, meski sate ini sudah pedas, tetap masih kurang pas kalau tidak ditambah dengan sambal kecap.

Mengapa begitu gurih? Tidak seperti sate kambing yang ditusuk dagingnya begitu saja, sate bandeng ini adalah sate olahan. Daging bandeng sudah dicampuri dengan santan kental dan bumbu-bumbu sebelum ditusuk dan dicapit dengan kayu. Yus biasa membikin takaran, 40 biji kelapa tua untuk 50 kilogram bandeng. Kebayang kan gurihnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com