Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya di Puncak Gunung Nglanggeran

Kompas.com - 02/08/2009, 09:31 WIB

Mawar Kusuma Wulan

KOMPAS.com — Gunung Nglanggeran menawarkan sensasi pendakian malam bertabur cahaya. Dengan jarak tempuh pendakian lebih kurang dua jam, wisatawan bisa menapaki puncak tertinggi gunung api purba itu. Tak hanya keindahan alam, kenangan tak terlupakan sesungguhnya terletak pada suguhan keramahan warga sekitar.

Mungkin hanya di gunung api purba di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, ini para pendaki benar-benar ”dimanjakan”. Setelah lelah menapaki bongkahan batu jenis breksi, wisatawan bisa bersantai sembari menikmati sajian makan pagi, siang, atau malam dari penduduk sekitar.

Asalkan sudah pesan sebelum naik gunung, warga siap mengantar pesanan makanan hingga ke ketinggian 700 meter di atas permukaan laut itu. Harga aneka menu makanan pun cukup mencengangkan karena murahnya. Nasi rames yang diantar dengan peluh bercucuran itu hanya Rp 3.000 per bungkus.

Ditemani pemuda karang taruna Bukit Putra Mandiri dari Desa Nglanggeran, Kompas mendaki Gunung Nglanggeran yang pernah aktif 70 juta tahun lalu itu pada pertengahan Juli lalu, keduanya pada malam hari. Jika ingin menyaksikan puncak keindahan Gunung Nglanggeran, pendakian malam memang menjadi satu-satunya pilihan.

Berjarak tempuh 22 kilometer dari Kota Wonosari, kawasan Gunung Nglanggeran, tersusun dari material vulkanik tua. Gunung tersebut diperkirakan pernah aktif pada 70 juta tahun lalu.

Ceruk

Berbeda dari pendakian gunung lainnya, kami tak perlu membawa tenda. Di gunung yang seluruh tubuhnya berupa batuan keras ini terdapat banyak sekali ceruk batuan yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat saat mendaki. Ceruk batuan ini bahkan sanggup melindungi dari kencangnya terpaan angin ataupun hujan.

Gunung Nglanggeran memiliki beberapa alternatif jalur pendakian dengan berbagai tingkat kesulitan. Rombongan kami mencoba jalur yang tingkat kesulitannya tergolong sedang. Memanfaatkan bantuan pemuda karang taruna sebagai pemandu pendakian menjadi pilihan terbaik bagi pendaki pemula karena gunung ini memiliki jurang dan lembah cukup dalam.

Menapaki batuan dengan kemiringan 45 derajat sepanjang 500 meter, kami mulai berjumpa dengan batuan landai pertama yang dinamai Latar Gede. Di Latar Gede ini, kami menikmati pemandangan terbenamnya matahari. Dari batuan tempat kami duduk, Gunung Merapi terlihat anggun dalam selimut cahaya jingga pada senja hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com