Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dalam Diorama, Wisata Sejarah Gratis di Cilandak

Kompas.com - 01/09/2009, 08:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang dan saat Pemilu 2009 berlangsung, isu tentang jati diri bangsa dan kebudayaan cukup mencuri perhatian masyarakat. Kedua unsur tersebut dinilai masih kurang mengakar, sehingga perjalanan kita sebagai bangsa kerap mengalami disorientasi.

Indonesia, sebagai negara yang mengarah pada kemajuan, seharusnya tahu dan mengenal sejarah bangsanya dan menghargai jasa para pahlawan. Dengan darah, pengetahuan dan semangat merekalah bangsa ini dibangun.

Sebagai sarana memperkenalkan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka untuk umum diorama sejarah perjalanan bangsa (DSPB) setelah diresmikan.

"Diorama sejarah perjalanan bangsa adalah pengungkapan proses dinamika bangsa dari masa ke masa yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni, dan teknologi," kata Djoko Utomo, Kepala ANRI, kepada Kompas.com seusai peresmian DSPB oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung ANRI Jakarta, Senin (31/8).

Menurut Djoko, penggubahan bentuk arsip menjadi karya seni dengan sentuhan teknologi ini seyogyanya untuk memperkenalkan arsip kepada masyarakat dengan cara yang mudah dipahami dan manarik. "Jadi arsip tidak sekadar tumpukan kertas yang menjadi coklat dan berdebu," ucapnya.

Wisata sejarah

Selepas kepergian SBY, Kompas.com diperkenankan melihat diorama yang menggunakan ruangan gedung ANRI seluas 750 meter persegi itu. Ada delapan aula yang masing-masing bertutur tentang perjalanan sejarah Indonesia sejak zaman Sriwijaya hingga sekarang. Menyusuri lorong-lorong aula itu kita seperti terlempar ke masa lalu.

Di gerbang depan DSPB, para pengunjung disambut dengan senyum enam patung presiden Indonesia. Lalu kita masuk ke aula A, satu dari delapan aula yang ada. Di aula ini disediakan fasilitas buku digital berupa katalog DSPB.  Selanjutnya, di aula B yang berukuran kira-kira 5x5 meter tersedia informasi dua kerajaan yang pada masanya pernah menguasai nusantara yakni Sriwijaya dan Majapahit.

Di aula itu juga ada profil para pahlawan. Ada satu monitor berisi daftar pahlawan. Kalau kita pilih salah satu, maka profilnya akan tampil di layar proyektor dan lampu di bola dunia akan berkedip menandakan tempat sang pahlawan berasal.

Selanjutnya, di aula C pengunjung dibawa ke suasana pergerakan tokoh-tokoh pemuda yang diawali tahun 1908-1928. Yang menarik, peristiwa Sumpah Pemuda disajikan dengan teknik penempatan mengambang atau floating diorama.

Di sebelahnya ada aula D, tempat perpaduan arsip detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan seni dan teknologi. Di sini ada representasi Ibu Negara Fatmawati yang sedang duduk di depan mesin jahit dan tangannya memegang kain merah dan putih.

Di ruangan ini pula ada instalasi teks-teks kemerdekaan yang diukir di kaca. Di saat kekaguman belum habis kita sudah disajikan suasana heroik pergolakan Indonesia tahun 1945-1965 di aula E.

Sesuatu yang berbeda juga terdapat di aula F. Arsip-arsip di sini tampil elegan dalam lekukan ruangan yang disusun seperti di dalam gua. Tampaknya, perancang hendak membawa para pengunjung ke dalam refleksi peristiwa 30 September 1965.

Keluar dari "Lubang Buaya" kita masuk ke aula G yang menyerupai rumah siput. Di sinilah terdapat kumpulan peristiwa terpilih sepanjang rentang waktu 1998-2008.

Terakhir, sampailah kita pada aula H. Di tempat ini para pengunjung rombongan, misalnya anak sekolah, bisa menonton film perjuangan secara gratis. Ada 42 kursi dengan desain menarik di ruangan itu. 

Gratis

Djoko menuturkan bahwa gagasan untuk membangun DSPB yang menelan biaya Rp. 6 miliar ini bertujuan untuk mengangkat peranan arsip sebagai bagian penting dalam kehidupan kebangsaan, memupuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa, dan memupuk rasa kecintaan terhadap tanah air.

"Dan tentunya, seperti misi kami yakni arsip sebagai simpul pemersatu bangsa," ungkapnya. Mengingat begitu pentingnya kita mengenal sejarah sendiri, ia sangat berharap masyakarat mengakses fasilitas DSPB ini.

Silahkan kunjungi DSPB di ANRI Jl. Ampera Raya No. 7, Cilandak, Jakarta Selatan. "Tiap hari buka, termasuk hari Minggu. Hari libur nasional tutup. Dan gratis," tandas Djoko.

Jadwal kunjungan Diorama: Senin-Jumat : 09.00-15.00 Sabtu-Minggu : 09.00-13.00 Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi telp: 021-7805851 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com