Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Air Mati yang Kaya di Kupang

Kompas.com - 13/11/2009, 10:32 WIB

KETAPANG, KOMPAS.com - Tumbuh-tumbuhan yang terdapat di hutan mangrove Pantai Air Mati Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi obyek yang menarik bagi turis lokal maupun luar negeri.
    
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ketapang, Yudo Sudarto, di Ketapang, Kamis (13/11), mengatakan berbagai tumbuhan hutan bakau seperti api-api (Avicenia), bogem (Sconneratia alba), bakau (Rizophora mucronata dan Rizophora apiculata), tancang (Bruguirea sp), Nyirih (Xylocarpus granatum), Nyuruh (Carberaodolam), dan nipah (Nypa fructicans) hidup subur di pantai tersebut.
    
"Aneka jenis tumbuhan yang hidup di hutan bakau sangat menarik untuk dipelajari, sehingga dapat dijadikan objek wisata," katanya.
    
Menurut ia, tumbuhan lain seperti Hibiscus tiliaceus (Waru laut) Terminalia catappa ( pohon Ketapang) Cocos nucifera (Kelapa) Pandanus tectorius (Pandan), Ipomea pres-caprae (Ubi pantai), nibung (Oncosperma tigillaria) yang terdapat di obyek wisata Pantai Air Mati.
    
Tidak hanya penampilan pantai dengan pasir, angin, ombak, tetapi tumbuhan, flora, fauna dan kehidupan nelayan setempat menjadi daya tarik wisata. Kawasan Pantai Air Mati juga menjadi tempat aktivitas nelayan membuat belat, gotong royong memasang belat, memperbaiki kapal dan sampan dan transaksi ikan di kawasan pantai.
    
Di kawasan sungai dan muara terdapat ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris) atau Eel tailed catfish yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Ketapang. Demikian juga ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) Ikan Belanak (Liza melinoptera) atau Otomebora mullet termasuk klas Actinopterygii (Scylla paramamosain) juga banyak terdapat di kawasan tersebut.
    
Kawasan hutan bakau merupakan tempat bertelur dan membesarkan aneka jenis anak ikan. Kawasan tersebut merupakan kawasan subur. Kekayaan aneka jenis tumbuhan dan biotanya menjadikan pantai ini sebagai obyek wisata ekoturisme.
   
Kepala Bidang Pariwisata, Sahat Sirait menyatakan kawasan itu juga memiliki aneka jenis burung lokal dan menjadi tempat pelintasan migrasi hewan.
    
Burung igra yang datang setiap September hingga Maret merupakan daya tarik bagi pantai tersebut. "Pada januari 2010 kita akan melanjutkan kegiatan tetap sensus burung Asia Pasifik (AWC) dengan berbagai kegiatan mulai dari seminar, lomba foto dan sensus burung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com