Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soto Mata Sapi dari Madura

Kompas.com - 23/12/2009, 18:00 WIB

Nah, juara keduanya adalah Rumah Makan Hikmah, di pinggir jalan raya utama Bangkalan. Rumah makan ini menghadirkan berbagai masakan khas Madura. Salah satu yang paling khas di sini adalah ikan bang-bangan (dalam logat Madura diucapkan sebagai beng-bengan). Ikan bang-bangan adalah ikan kakap merah yang dikeringkan dengan sedikit garam. Setelah kering, ikan ini dilembabkan kembali (rehydrate), lalu diiris tipis-tipis, dan dimasak dengan kuah mirip semur kental, tetapi dengan sedikit petis ikan. Dengan nasi hangat saja, sajian ini benar-benar mampu menggoyang lidah.

Madura juga terkenal dengan bebek gorengnya. Sekalipun menurut benchmark saya bebek paling juara adalah masakan H. Slamet Rahardjo di Kartasura – yang sekarang sudah buka waralaba di berbagai kota – tetapi, bebek goreng Madura sungguh tidak dapat dianggap enteng. Di Jalan Tembaan, samping Tugu Pahlawan Surabaya, ada penjual bebek goreng Madura yang istimewa. Begitu juga di “Kampung Madura” di Pulogadung.

Di jalan raya menuju Ketengan, ke arah Timur Bangkalan, ada Rumah Makan Sinjay yang khusus menjual bebek goreng. Rumah makan ini ternyata menjadi persinggahan mobil-mobil yang ramai lewat. Setiap harinya ratusan ekor bebek “dibantai” di sini.

Bebek gorengnya empuk, dengan bumbu yang meresap ke tulang. Di atas bebek yang digoreng hitam, ditaburkan sisa-sisa bumbu yang menjadi kering digoreng. “Kremes” yang sungguh gurih. Sambal trasinya diperkaya dengan serutan mangga muda. Mak nyuss!

Petualangan kuliner saya di Bangkalan ini ditutup dengan satu menu yang unik dan istimewa. Soto mata sapi! Ini bukan dari mata sapi berbentuk telur ayam goreng! Melainkan dari matanya sapi. Tersedia di Warung Istimewa, di jalan raya Desa Burneh, ke Timur dari Bangkalan.

Setiap hari, warung ini “memborong” bagian mata sapi (berikut sedikit tulang tengkorak yang mengelilinginya) dari berbagai pasar. Bahan dasar ini direbus sampai lima jam, sehingga menghasilkan kuah yang kental dan pekat. Bagian padat mata sapi masih utuh terbalut tulang. Setelah dibumbui, mata sapi ini disajikan sebagai soto dengan tambahan sedikit irisan daging sapi rebus.

Hmm, terbayang, kan? Memang mak nyuss, sih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com