Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua BKSDA Turun Tangan Tangkap Harimau Sumatra

Kompas.com - 24/01/2010, 21:30 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung menurunkan tim bekerja sama dengan BKSDA Bengkulu untuk menangkap harimau Sumatra (Phantera Tigris Sumatrae) yang berkeliaran dan meresahkan warga desa di Kabupaten Kaur.

"Tim BKSDA Lampung yang terdiri lima orang itu akan dibantu tim BKSDA Bengkulu untuk menangkap lima ekor harimau yang belakangan ini berkeliaran di beberapa desa di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur," kata staf Humas Pemerintah Kabupaten Kaur, Sirajudin, Minggu.

Raja hutan itu awalnya berkeliaran di sekitar Desa Tanjung Aur dan Air Bacang, tapi kini kian meluas ke Desa Pardasuka, Arga Mulya dan Linau.

Selama ini grombolan harimau itu memangsa hewan ternak dan anjing peliharaan warga setempat, namun warga khawatir satwa dilindungi itu akan memangsa manusia.
    
Untuk membantu mengurangi keresahan warga, tim BKSDA Lampung dan Bengkulu serius untuk menangkap harimau baik menggunakan jaring, kerangkeng atau menembak bius.

"Bila harimau itu ditangkap nantinya akan dikaratina di lokasi khusus lalu dilepas lagi ke hutan di wilayah Lampung," katanya.

Kepala Desa Tanjung Aur Tusiran mengatakan, warga setempat saat ini ketakutan melakukan kegiatan di kebun. Wakil Bupati Kaur, Suarni Muhidin mengimbau masyarakat di Kecamatan Maje agar selalu waspada, karena keberadaan raja hutan itu sulit diketahui dengan kasat mata.

Sebelumnya Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu Andi Basrah didampingi Kabag TU Supartono mengatakan, sudah berupaya mengusir satwa itu dengan memasang kerangkeng di beberapa lokasi. "Namun, harimau itu  cerdik, karena dalam kerangkeng tanpa ada umpan, selain itu jumlahnya hanya tiga ekor, sedangkan lokasi di dua desa itu cukup luas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com