Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Terapung

Kompas.com - 01/02/2010, 15:22 WIB

Rose Garden dibangun dengan konsep sebuah taman bunga yang asri, sehingga mampu menjadi tempat persinggahan yang menarik. Di sini juga ada fasilitas hotel, tempat makan semacam food court yang mampu menampung beberapa bus pariwisata sekaligus, maupun restoran fine dining yang cukup bagus.

Tetapi, atraksi utama Rose Garden bukanlah taman bunganya. Di tengah kawasan ini dibangun sebuah panggung yang mampu menampung sekitar seribu tamu. Panggungnya sendiri sangat luas, replika dari sebuah pusat desa. Di panggung ini dipertunjukkan kehidupan sehari-hari rakyat Thailand dalam koreografi yang memikat. Diawali dengan arak-arakan penduduk kampung – lengkap dengan beberapa ekor gajah yang memang selalu merupakan bagian dari proses semacam ini – yang sedang mengikuti acara meminang pengantin.

Kemudian, upacara perkawinan pun digelar, lengkap dengan berbagai tari-tarian. Penampilan atraksi di Rose Garden ini mengingatkan saya pada atraksi serupa di Saung Angklung Mang Ujo, di pinggiran Kota Bandung. Menurut saya, Mang Ujo juga berhasil menyuguhkan koreografi yang bagus dan alamiah untuk menampilkan kehidupan masyarakat kita.

Phra Pathom Chedi

Selain Rose Garden, atraksi pariwisata lain di sebelah Barat Bangkok ini adalah Phra Pathom Chedi – candi tertinggi di dunia. Stupa utamanya setinggi 127 meter. Candi ini letaknya di kota kecil Nakhon Pathom. Sayangnya, Phra Pathom belum cukup populer dibanding atraksi pariwisata Thailand lainnya.

Di Delta Sungai Mekong, di pinggiran Ho Chi Minh City (Saigon), juga ada sebuah atraksi wisata sungai yang sangat mungkin mendapat inspirasi dari sukses Thailand menyelenggarakan pasar terapung Damnoen Saduak ini. Tetapi, dengan pintar mereka mengubah atraksinya agar tidak 100 persen menyontek.

Di Delta Sungai Mekong ini, wisatawan diajak naik sampan-sampan kecil yang dikayuh oleh para ibu-ibu menyusuri sungai kecil di sela-sela hutan rumbia, menuju sebuah desa kecil yang masyarakatnya hidup dari perkebunan buah naga. Di sini para wisatawan dijamu dengan berbagai jenis buah-buahan khas Vietnam, serta melihat berbagai pertunjukan tentang kesenian desa.

Setelah menikmati suasana kebun buah di desa, para wisatawan dipandu naik kereta kuda menuju desa yang lain. Di desa itu, wisatawan melihat industri rumahan kerajinan tradisional yang dilakukan oleh masyarakat. Ada demonstrasi pembuatan dodol, dan berbagai jajanan lokal.

Kemasan semacam ini memang sangat menarik, karena hanya dalam waktu beberapa jam saja para wisatawan dapat menyerap cara hidup dan budaya masyarakat setempat.

Banjarmasin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com