Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menbudpar: "Vote" Komodo untuk Kepentingan Indonesia

Kompas.com - 10/02/2010, 18:48 WIB
Yurnaldi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, vote komodo bukan untuk kepentingan Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, melainkan kepentingan Indonesia. Karena itu, warga di daerah mana pun di Indonesia silakan pilih komodo, yang kini jadi salah satu dari 28 finalis untuk menjadi Tujuh Keajaiban Dunia Baru.

"Masing-masing pengurus PHRI diimbau untuk meminta anggotanya ikut vote komodo. Jika Taman Nasional Komodo terpilih menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru yang akan diumumkan Juli 2011, maka hal itu akan berdampak pada kemajuan pariwisata Indonesia," katanya pada acara Munas dan Rakernas PHRI, Rabu (10/2/2010) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Jero Wacik mengatakan, vote komodo adalah program nasional. "Kalau kita saja tak peduli, bagaimana mengharapkan orang negara lain peduli. Kalau ingin industri pariwisata Indonesia maju, vote komodo. Hal itu akan sangat berdampak besar terhadap arus kunjungan ke TN Komodo khususnya dan Indonesia umumnya. Kalau perlu setiap orang vote hingga lima kali. Anda cukup perintah kepada semua karyawan," tandasnya.

Menurut catatan, jika bulan Januari 2010 TN Komodo berada di posisi tujuh besar di antara 28 finalis, maka bulan Februari 2010 turun ke posisi 14 besar.

Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata Sapta Nirwandar sebelumnya mengatakan, anjloknya posisi TN Komodo dari hasil votting sementara tak masalah. "Ini ibarat survei pilkada, setiap bulan posisi bisa berubah. Anjlok bukan karena isu lingkungan. Terlepas dari itu, promosi pilih komodo akan lebih digencarkan. Bahkan, Direktur New7Wonder Foundation Jean Paul de La Fuente kita undang ke Indonesia," katanya.

Secara terpisah, Jean Paul de la Fuente mengatakan, jika kampanye pilih Komodo lebih gencar, maka pihaknya yakin bahwa TN Komodo bisa terpilih sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com