Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Telanjang, Wisatawan Diimbau Tidak Lewati Pemindai

Kompas.com - 13/02/2010, 06:22 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh ulama Amerika baru-baru ini mengeluarkan imbauan bagi wisatawan muslim agar tidak melewati mesin pemindai di bandara yang melanggar aturan agama karena bisa menampakkan bentuk tubuh di balik pakaian.

"Ini adalah pelanggaran terhadap ajaran Islam, jelas bahwa laki-laki atau perempuan dilihat telanjang oleh pria dan wanita lain," tutur ulama anggota Dewan Fiqh Amerika Utara itu dalam fatwanya.

"Islam sangat menekankan kesederhanaan dan menganggap itu bagian dari iman. Qur'an telah memerintahkan orang yang beriman, baik laki-laki dan perempuan, untuk menutupi bagian yang pribadi milik mereka," katanya menambahkan.

Larangan itu kini menjadi kontroversi terbaru dalam penggunaan mesin x-ray di bandara Heathrow, Manchester dan sejumlah bandara lainnya di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekarang ada 19-40 empat puluh pemindai di bandara dan akan bertambah hingga 450 pada akhir tahun.

Pemasangan pemindai itu digalakkan sebagai reaksi atas bobolnya bandara Detroit saat Imar Al Farouk yang merencanakan peledakan sebuah pesawat. Beberapa kelompok Muslim Amerika mendukung fatwa tersebut.

Di AS, menurut petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) setempat warga Muslim bebas menetukan pilihan dala hal pemeriksaan. Namun di Inggris wisatawan yang menolak melewati pemindai bisa dilarang masuk.

"Kami mendukung pernyataan Dewan Fiqh bahwa pemindai itu mengganggu privasi karena menunjukkan ketelanjangan. Kami ingin dihargai tetapi tetap dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan," kata direktur nasional Nihad Awad.

Administrasi Keamanan Trasportasi berkomitmen bahwa mereka tidak akan merekam ketelanjangan masing-masing orang. Pemindai tersebut hanya akan menunjukkan visualisasi garis bukan gambar.

"Misi kami menjaga agar masyarakat bisa bepergian dengan aman. Teknologi pencitraan yang maju merupakan alat penting untuk sistem keamanan guna mendeteksi ancaman yang berkembang seperti alat peledak," kata juru bicara TSA.

"Penggunaan teknologi ini meliputi perlindungan di tempat yang kuat untuk menjaga privasi penumpang. Pemutaran gambar secara otomatis dihapus, dan petugas melihat gambar akan pernah melihat penumpang. "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com