Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boros, Gubernur Bali Pangkas Biaya Promosi Pariwisata

Kompas.com - 15/02/2010, 15:32 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai promosi pariwisata dengan membawa rombongan keliling ke luar negeri sudah bukan zamannya lagi karena hanya menghambur-hamburkan dana dan cenderung menguntungkan peserta untuk jalan-jalan.

"Ini sudah zaman internet, cukup promosikan pariwisata kita lewat portal. Website Pemprov sudah saya minta untuk segera diperbaiki sebagai media promosi. Tak perlu lagi ramai-ramai keliling ke luar negeri," katanya di Denpasar, Minggu (14/2/2010).

Atas dasar pemikiran tersebut, Gubernur Bali memangkas habis anggaran biaya perjalanan promosi ke berbagai negara. Hal itu juga didasarkan masukan dari Kedutaan Besar RI di beberapa negara.

"Laporan yang kami terima, kedatangan rombongan promosi yang membawa serta tim kesenian selama ini hanya merepotkan kedutaan. Yang nonton acara promosi itu juga lebih banyak warga kita di negara setempat. Peserta lebih banyak memanfaatkan untuk jalan-jalan," ucapnya.

Berdasarkan fakta tersebut, promosi pariwisata dengan membawa rombongan tim kesenian ke luar negeri selain tidak efektif dan tidak efisien, juga tidak mencapai sasaran untuk bisa menambah banyak minat masyarakat internasional berkunjung ke Pulau Dewata.

Gubernur bertambah geram ketika ada laporan dugaan korupsi dana promosi pariwisata ke luar negeri hingga sebesar Rp 3 miliar yang kini mulai diselidiki. "Sudah tidak efektif, penghamburan dana, ada laporan dikorupsi pula. Modusnya penganggaran ganda dengan dana dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata," katanya.

Mangku Pastika mengakui, pemangkasan anggaran promosi ke luar negeri tersebut juga membuat sejumlah pihak kecewa dan menggunjingkan dirinya. "Tapi tidak masalah, lama-lama mereka juga pada paham. Ini zaman teknologi informasi. Pesan hotel, tiket penerbangan saja sudah sistem online," kilahnya.

Meski sejumlah kebijakan yang dilakukannya sementara dinilai tidak populer, Mangku Pastika bertekad melanjutkannya demi penghematan dan penyelamatan uang rakyat untuk dikembalikan bagi keperluan yang lebih penting yang dikehendaki masyarakat.

Dengan berbagai penghematan itu, katanya, kini deposito Pemprov Bali bisa melonjak mencapai Rp 400 miliar, kemudian biaya jaminan kesehatan masyarakat yang tahun 2009 hanya Rp 27 miliar, tahun ini bisa dianggarkan mencapai Rp 127 miliar.

Melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara atau JKBM, ribuan warga yang tidak mampu kini dapat menikmati pelayanan kesehatan secara gratis melalui puskesmas maupun rumah sakit terdekat. "Tetapi ya itu, walaupun tujuannya baik, membantu masyarakat, tetap saja banyak yang tidak suka. Saya siap untuk tidak populer, tetapi yang penting programnya benar, bisa membantu masyarakat luas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com