Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Nyepi, Inspirasi Mengenal Jatidiri Bangsa

Kompas.com - 18/03/2010, 21:34 WIB

Setiap umat beragama di tanah air mempunyai tanggung jawab bersama untuk memelihara nilai luhur kemanusiaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman dan penghayatan ajaran agama memiliki peranan yang amat penting untuk menumbuhkan dan memelihara nilai luhur kemanusiaan serta meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.

Bangsa Indonesia patut bersyukur dalam beberapa tahun terakhir tak ada konflik keagamaan di negara kita, kecuali hanya kasus-kasus kecil yang dapat segera ditangani.

Kondisi yang positif tersebut perlu dipelihara, antara lain dengan meminimalkan dan menghilangkan sebabsebab terjadinya benturan dan konflik di masa-masa mendatang.

Untuk itu turut memperkuat pembinaan moralitas kemanusiaan, dan memperkuat kerukunan di dalam masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan. Hal itu bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, selanjutnya sekolah, dan lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Ketaatan

Prof. Dr. IB Yudha Triguna mengatakan pada dasarnya agama tidak sekadar hafalan, tetapi agama mesti dilihat sebagai sebuah ideologi sehingga umat mampu berdisiplin dan berbudi luhur.

Disiplin tidak hanya berarti tepat waktu (on time). Disiplin itu mengandung pengertian bahwa umat bersungguh-sungguh melaksanakan perintah Tuhan dan menghindari larangan-larangan-Nya. Itu berarti yang dipentingkan bukan seberapa luas pengetahuan agama yang dimiliki, tetapi seberapa taat umat mampu menjalani perintah agama.

Karena itu, dalam konteks mewujudkan perdamaian, umat mesti mampu melaksanakan brata atau pengendalian diri. Dengan memiliki benteng pengendalian diri yang kuat, umat akan mampu mengalahkan musuh-musuh yang ada pada dirinya. Godaan-godaan yang datang pun dengan mudah dapat ditaklukkan. Konsep pengendalian diri seperti itu sudah dituangkan dalam perayaan hari besar keagamaan Hindu yang dikenal dengan Nyepi.

Dalam merayakan Nyepi, umat diajarkan untuk mengendalikan diri lewat brata penyepian -- amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan. Dengan mampu mengendalikan diri diharapkan tercipta kedamaian.

-"Umat jangan sampai selalu berharap orang lain yang menaati dan menyucikan hari-hari yang dianggap penting seperti Nyepi, sementara dirinya sendiri tidak pernah berusaha menjalankan perintah Tuhan dan mengurangi ketergantungan terhadap hal-hal yang berbau duniawi. Oleh karena itu, pada momen hari raya yang baik ini umat mesti berusaha menjalankan perintah-Nya,-" ujarnya.

Dalam konteks kerukunan umat beragama di tanah air, dewasa ini banyak mengalami kemajuan.  Kesadaran umat dan keterlibatan aktif berbagai instansi pemerintah dalam memfasilitasi dan mendorong dialog-dialog dan kerjasama antar umat beragama telah dimulai sejak 1967 hingga sekarang.

Pemberdayaan masyarakat, kelompok-kelompok agama, serta pemuka agama untuk memelihara kerukunan umat beragama, memang, terus menerus harus didorong agar mampu menyelesaikan sendiri masalah yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama. Tentu, Kementerian Agama, telah memberikan rambu-rambu dalam pengelolaan kerukunan  umat beragama.

Dengan demikian, momentum perayaan nyepi dapat dijadikan sebagai inspirasi mengenal jatidiri bangsa. Memperkenalkan nyepi kepada lapisan masyarakat dalam masyarakat majemuk, sangatlah penting. Ke depan, jika ada pertanyaan tahun baru tanpa pesta, orang banyak pasti akan tahu bahwa peristiwa itu adalah sebuah ritual yang dilangsungkan umat Hindu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com