Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjuang 7 Hari demi Paskah di Larantuka...

Kompas.com - 01/04/2010, 09:06 WIB

Ironisnya, di depan SPBU, solar bisa dijual eceran dengan harga tinggi, dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter. Solar tetap harus diisi karena perjalanan sekitar 120 kilometer ke Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai Tengah, penuh tanjakan curam yang sangat menelan bahan bakar.

Perjalanan dari Poto Tanos ke Sape di Sumbawa Timur malam itu penuh perjuangan. Jalan dari Kota Sumbawa Besar ke Dompu, sekitar 120 kilometer, sangat rusak. Mobil tak bisa dipacu lebih dari 30 kilometer per jam jika tak ingin kendaraan rusak parah.

Alhasil, kami nyaris terlambat memasuki feri milik PT Dharma Lautan Utama yang sudah menunggu di dermaga Sape. Feri setiap pagi berangkat setiap pukul 09.00 Wita. Beruntung, feri masih bersedia menunggu berangkat hingga pukul 10.00 Wita pada hari Minggu kemarin.

Perjalanan feri dari Sape ke Labuhan Bajo memerlukan waktu selama enam jam dengan biaya Rp 1,4 juta. "Agak lambat. Seharusnya sekitar lima jam," ujar Steven dari Bali yang juga hendak ke Larantuka mengikuti Semana Santa. Perjalanan di tengah gelombang yang relatif tenang sungguh nyaman.

Menyusuri Pulau Flores sejauh 500 kilometer dari Labuhan Bajo di sisi Barat ke Larantuka di sisi timur harus ditempuh lebih dari 18 jam. Jalan lintas Flores relatif bagus, tetapi tikungan tajam dengan jurang curam menunggu. Kendaraan harus sehat dan sopir harus segar.

Indah menawan

Lintas Flores mungkin bisa menghibur dengan pemandangan gunung berapi dan lembah dalam yang mencekam. Kalau sempat, mampirlah di Riung, Kabupaten Ngada, melihat taman laut yang tak kalah indah dengan Bunaken, Manado.

Bisa juga Anda berbelok sedikit melihat Kelimutu, danau tiga warna di Kabupaten Ende. Perjalanan sejauh 12 kilometer ke ketinggian sekitar 1.620 meter di atas permukaan laut itu cukup menghibur dengan hutan pinus, sawah membentang, dan kali kecil penuh air tanpa jembatan. Kendaraan harus melintas di atas jalan sempit.

Gunung Kelimutu dengan danaunya sangat mengasyikkan sekalipun saat ini warna danau semuanya hijau. Sebelumnya, air danau berwarna merah tua, biru muda, dan hitam. Perubahan alamiah membuat warna Danau Kelimutu berubah-ubah beberapa kali sejak tahun 1984.

Lintas Flores juga bisa diisi dengan mampir di Lela dan Sikka, sekitar 20 kilometer sebelum masuk Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Di sana Anda bisa melihat gereja tua lebih dari satu abad peninggalan Portugis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com