Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Pasar Potensial Pariwisata DIY

Kompas.com - 09/04/2010, 16:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rusia perlu ditetapkan sebagai target pasar pariwisata DI Yogyakarta. Selama ini, kunjungan wisatawan Rusia ke DIY masih minim dibandingkan wisatawan negara lain. Padahal, Rusia pasar potensial dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan kain banyak orang kaya baru di sana.

"Rusia adalah negara dengan penduduk nomor tujuh dunia, hampir 200 juta orang. Kalau kita bisa menangkap wisatawan 2 persen saja, dari 2 persen itu 1 persen berkunjung ke Yogya, itu bisa baik sekali," kata Usmar Salam, dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, pada dialog budaya bertema "Revitalisasi Diplomasi Kebudayaan, Refleksi 60 Tahun Hubungan RI-Rusia" di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (6/4/2010).

Data Dinas Pariwisata DIY, jumlah wisatawan mancanegara ke DIY tahun 2008 sebanyak 128.660 orang. Dari jumlah itu, wisatawan Rusia hanya 499 orang, jauh lebih kecil dari wisatawan Belanda 27.168 orang, Malaysia 17.955, dan Jepang 16.638 orang.

Menurut Usmar, untuk menggaet banyak wisatawan Rusia perlu misi diplomasi budaya DIY ke Rusia. "Harus ada target jelas agar wisatawan Rusia mau datang ke DIY dan investasi," ujar Usmar.

Bulan Mei 2010, Pemprov DIY bersama DKI Jakarta mewakili Indonesia mengirimkan misi kesenian ke Rusia. Itu merupakan misi kesenian balasan terhadap misi kesenian Rusia tahun lalu.

Ketua Badan Pengembangan Industri Pariwisata DIY Wiendu Nuryanti, diwakili Joko Pitoyo, mengatakan, pasar pariwisata DIY kini bergeser dari Jepang, Australia, Malaysia, dan Belanda, ke pasar potensial baru Timur Tengah, China, dan Rusia. Rusia menjadi pasar potensial karena kunjungan warga Rusia ke luar negeri meningkat setiap tahun hingga 10 persen.

Peningkatan perjalanan ke luar negeri itu didorong stabilitas ekonomi Rusia, peningkatan pendapatan dan belanja masyarakat, dan makin longgarnya kebijakan kunjungan mereka ke luar negeri yang ditetapkan Pemerintah Rusia pasca-Uni Soviet.

"Penghasilan orang Rusia makin besar, makin banyak orang kaya. Penghasilan per kapita mereka tahun 2004 mencapai 20.000 dollar AS," ungkap Joko.

Menurutnya, kedatangan wisatawan Rusia dalam jumlah besar sangat menguntungkan DIY. Mereka pemberani yang tak mudah takut ancaman bom. Rusia tak mudah mengeluarkan travel warning. "Mereka royal, tak pelit, dan suka berbelanja," katanya. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com