Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morotai Undang Investor Pariwisata

Kompas.com - 13/04/2010, 15:47 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sedang berupaya mendatangkan investor pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengelola potensi wisata di daerah itu.

Pejabat Bupati Pulau Morotai, Sukemi Sahab di Ternate, Selasa (13/4/2010), mengatakan pihaknya terus melakukan kordinasi dengan berbagai pihak terkait di antaranya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mendatangkan investor pariwisata di Morotai.

Kabupaten Pulau Morotai memiliki banyak objek wisata menarik, terutama objek wisata bahari dan objek wisata peninggalan sejarah. Semua objek wisata itu belum ada yang dikelola investor.

Ia mengatakan, salah satu objek wisata bahari yang sangat menarik di Kabupaten Pulau Morotai adalah wisata Pulau Dodola yang terletak di depan Kota Daruba, ibu kota kabupaten itu.

Keindahan pantai pasir putih pulau tak berpenghuni itu disetarakan dengan keindahan Pantai Kuta di Bali atau Pantai Senggigi di Nusa Tenggara Barat. Perairan di sekitar pulau itu juga memiliki panorama bawah laut yang sangat indah.

Sedangkan objek wisata peninggalan sejarah di Kabupaten Pulau Morotai yang menarik, kata Sukemi, di antaranya bekas peninggalan tentara Jepang dan tentara sekutu pada Perang Dunia II. Peninggalan Perang Dunia II itu di antaranya peralatan perang seperti tank dan kapal perang serta lapangan terbang tujuh landasan yang dibangun sekutu.

"Selain itu, pulau tempat persembunyian Panglima Sekutu di Asia Pasifik MC Arthur serta goa tempat persembunyian tentara Jepang bernama Nakamura selama 30 tahun yakni dari tahun 1945-1975," ujarnya.

Nakamura bersembunyi di goa tersebut sesaat setelah Jepang takluk dari sekutu. Selama 30 tahun bersembunyi di goa itu, ia mengira Indonesia belum merdeka hingga kemudian ditemukan oleh warga Morotai tahun 1975.

Sukemi mengatakan, kalau semua potensi objek pariwisata tersebut dikelola investor pasti akan banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, oleh karena itu pihaknya akan terus mengupayakan adanya investor yang mengelolah potensi objek wisata itu.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com