Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tablanusu dan Festival Danau Sentani 2010

Kompas.com - 14/04/2010, 14:51 WIB

Kini telah hadir Kampung Wisata Tablanusu. Dari Bandar Udara Sentani hanya berjarak 45 km dan Kampung Tablanusu dapat ditempuh 30 menit dengan kendaraan darat ke Depapre dan 10 menit naik perahu.

Sepanjang jalan kita akan melintasi tempat bersejarah yaitu pelabuhan pendaratan tentara sekutu Amerika Serikat pada perang Dunia ke II. Kita bisa melihat sisa-sisa peninggalan tentara sekutu karena kampung ini pernah menjadi salah satu basis tentara sekutu di kawasan timur Indonesia. Landasan meriam dan dermaga bekas pendaratan tentara sekutu adalah di antara sisa-sisa Perang Dunia II yang masih dapat dijumpai di sini. Ini salah satu bukti sejarah yang menyempurnakan Kampung Tablanusu menjadi daerah yang sangat berpotensi untuk menjadi “Desa Wisata.”

Tablanusu adalah sebuah Kampung di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura. Terletak di pinggiran pantai, mempunyai pesona alam yang sangat indah. Di sepanjang pantai dan kampung Tablanusu terdapat “batu alam hitam” yang menjadi kelebihan Tablanusu dari kampung lain di Papua. Tablanusu berasal dari kata “Tepuaonusu” yang memiliki arti: Tepera adalah nama sebuah suku dan Onusu artinya Turunnya Matahari (sunset).

Selain Batu Alam Hitam, Tablanusu juga mempunyai dua buah pulau kecil tidak berpenghuni, menurut cerita konon pulau ini timbul dari akibat terjadinya Tsunami. Pulau yang ditempuh dengan berperahu hanya beberapa menit saja ini, ditumbuhi tanaman Anggrek yang menjadi khas Papua. Pulau tersebut juga menjadi persinggahan dari berbagai macam jenis burung. Burung-burung itu hinggap berjejer di ranting pepohonan dan membentuk sebuah pemandangan yang indah menjelang matahari terbenam.

Hamparan pantai Tablanusu bagaikan sebuah teluk kecil sehingga sejauh mata memandang akan melihat keindahan kampung. Dengan luas 230,5 hektar, kampung Tablanusu memiliki populasi penduduk 402 orang yang terdiri dari 230 orang pria dan 172 orang wanita oleh 10 suku.

Di pantai dengan laut yang bening dan tenang mampu memuaskan wisatawan yang ingin berenang atau menyelam. Ketika menyelam, wisatawan dapat melihat kekayaan bawah lautnya, seperti terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya dan aneka jenis ikan yang berenang secara bergerombolan. Bila beruntung, di sini wisatawan dapat melihat ikan hiu.

Bagi yang berhasrat mencari ikan bersama nelayan di daerah ini, datanglah ke Pantai Tablanusu pada malam hari. Sebagaimana nelayan pada umumnya, nelayan di sini juga pergi melaut pada malam hari, terutama pada saat langit gelap. Sebab, pada waktu itulah ikan lebih mudah ditangkap. Selain mengandalkan kail dan tombak, nelayan di kawasan ini kerap pula mencari ikan dengan cara menyelam hingga ke dasar laut ditemani cahaya senter.

Festival Danau Sentani 2010

Danau Sentani berada 70-90 m di atas permukaan laut. Terletak juga di antara pegunungan Cyclops. Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri Puay. Di wilayah barat, Doyo lama dan Boroway, kedalaman danau sangat curam. Sedangkan sebelah timur dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan Simporo. Disini juga terdapat hutan rawa di daerah Simporo dan Yoka. Dalam beberapa catatan disebutkan, dasar perairannya berisikan substrat lumpur berpasir (humus). Pada perairan yang dangkal, ditumbuhi tanaman pandan dan sagu. Luasnya sekitar 9.360 Ha dengan kedalaman rata rata 24,3 meter. Di sekitaran danau ini terdapat 24 kampung.

Kota Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura menyimpan banyak sekali keindahan alam, agar nilai-nilai adat dan budaya, seni suku-suku di sekitar kawasan Danau Sentani tidak ikut memudar di makan zaman, festival Seni Budaya Sentani dianggap perlu diselenggarakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com