Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Sikuai, Membuai tapi Terbengkalai

Kompas.com - 08/05/2010, 16:39 WIB

Neil juga tidak habis pikir, mengapa pulau seindah itu harus sepi saat liburan akhir pekan panjang, dengan sekitar 15 resor saja yang terisi. Saat itu, Sabtu (3/4), terlihat tidak banyak wisatawan yang datang.

”Semestinya pulau ini bisa jadi tujuan orang-orang saat akhir pekan,” kata Neil tentang pulau yang dipenuhi keanekaragaman biota laut dan koleksi flora serta fauna yang bermacam-macam. Mahalnya biaya dan pelayanan yang tidak seberapa diduga menjadi penyebab sepinya pengunjung.

Pengunjung yang tidak menginap berangkat pukul 10.00 dan sudah harus kembali ke Dermaga Wisata Bahari pada pukul 16.00. Paket wisata sehari yang merupakan tarif termurah menuju pulau itu dinamai One Day Tour.

Selama sekitar lima jam berada di pulau seluas 38,6 kilometer persegi itu, pengunjung bebas berkeliling. Jika berjalan kaki, butuh waktu lebih dari dua jam untuk mengelilingi pulau.

Tiga sepeda motor disediakan pengelola pulau untuk disewa. Tarif sewa sepeda motor buatan China itu Rp 200.000 per jam.

Kano plastik dipasang dengan tarif sewa Rp 50.000 per jam, sedangkan jet ski Rp 150.000 selama 15 menit.

Pengunjung juga dapat berenang atau melakukan aktivitas snorkeling dan diving di sekitar wilayah perairan berkarang itu. Sebagian besar terumbu karang memang terlihat rusak dan tidak bisa lagi dinikmati. Namun, di bagian belakang pulau itu kondisi sebagian terumbu karang tampak lebih baik, dengan macam-macam tumbuhan dan hewan, seperti burung blekok, relatif mudah dijumpai.

Pemilik PT Abadi Wijaya sekaligus New Sikuai Island Resort yang mengelola Pulau Sikuai sejak 2007, Rikwan, mengeluhkan tidak adanya dukungan pemerintah. Investasi Rp 4 miliar yang ditanamkan sejak 2007 hingga kini belum kembali.

Resor di pulau tersebut dibangun sejak 1994 dan sejak membeli hak pengelolaan pada 2007, Rikwan hanya menikmati masa keemasan pada tahun 2008-2009. ”Setelah gempa bumi, tingkat hunian turun jadi sekitar 5 persen hingga 10 persen saja,” katanya.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan, pengelola Pulau Sikuai saat ini memang memiliki persoalan untuk pengadaan listrik. Ia mengatakan, PLTU Teluk Sirih di Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Padang, akan menjadi solusi kelangkaan listrik itu. ”Investor dari Jerman pada Juli juga akan masuk ke pulau itu,” kata Fauzi.

Belum utuh

Peneliti budaya dari Universitas Negeri Padang, Ady Rosa, menyebutkan, industri pariwisata di Pulau Sikuai dan Sumbar secara keseluruhan belum pernah dikelola secara utuh. ”Jaringan yang ada tidak pernah digunakan dan cenderung berjalan sendiri-sendiri,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar James Hellyward menambahkan, pengelolaan Pulau Sikuai yang merupakan wewenang Pemerintah Kota Padang harus dilihat lagi dari aspek kebijakannya. Pengelola saat ini dari pihak swasta tidak bisa disalahkan jika mengutip biaya yang terlampau tinggi dengan pelayanan yang tidak terlalu memuaskan. Pengelola memang mencari untung terlebih dulu. (Ingki Rinaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com